Berita Internasional
Dokter Israel Berhasil Pasang Kembali Kepala Bocah Palestina yang Lepas Akibat Kecelakaan
Dokter disebutkan mampu "memasang kembali" kepala bocah tersebut usai dasar tengkorak dengan ruas tulang belakang bagian atas pasien terputus.
TRIBUNJATENG.COM - Di Israel, tim dokter berhasil menyelamatkan nyawa seorang bocah Palestina berusia 12 tahun.
Bocah tersebut terluka parah setelah mengalami kecelakaan ditabrak mobil ketika mengendarai sepeda.
Dokter disebutkan mampu "memasang kembali" kepala bocah tersebut usai dasar tengkorak dengan ruas tulang belakang bagian atas pasien terputus.
Baca juga: Mantan Kapten Kapal Selam Rusia Tewas Ditembak saat Jogging
Momen dokter memasang kembali kepala bocah yang terputus terjadi dalam sebuah operasi di Hadassah Medical Center, Ein Kerem, Israel.
Diumumkan pihak RS pada Rabu (5/7/2023), operasi tersebut melibatkan sejumlah ahli bedah dan nyawa bocah selamat.
Awal mula bocah 12 tahun dilarikan ke RS
Dikutip dari Times of Israel, bocah 12 tahun bernama Suleiman Hassan, warga Palestina di Tepi Barat awalnya dilarikan ke Hadassah Medical Center setelah kepala dan lehernya dilaporkan dalam kondisi serius.
Hal tersebut terjadi setelah ia ditabrak mobil ketika menaiki sepeda yang menyebabkan tengkoraknya terlepas dari tulang belakang bagian atas.
Dokter menyebutkan, kondisi yang dialami Suleiman sebagai bilateral atlanto occipital joint dislocation yang biasa disebut internal atau orthopedic decapitation.
Kondisi tersebut sangat jarang terjadi pada orang dewasa dan terlebih lagi pada anak-anak.
"Kami berjuang untuk menyelamatkan nyawa anak ini," kata Ohad Einav, dokter spesialis ortopedi yang terlibat dalam operasi Suleiman.
Ia mengoperasi Suleiman bersama dokter bernama Ziv Asa dibantu tim operasi dan tim perawatan intensif.
Usaha dokter pasang kembali kepala bocah
Einav mengungkapkan, prosedur operasi "penyambungan" kepala Suleiman sangat sulit dan memakan waktu selama berjam-jam.
Dokter harus menggunakan pelat dan fiksasi baru di area yang rusak.
Adapun, fiksasi digunakan untuk menjaga kepala dan leher pasien agar stabil.
"Kemampuan kami untuk menyelamatkan anak itu berkat pengetahuan kami dan teknologi paling inovatif di ruang operasi," kata Einav.
Kepada media setempat, Einav juga membeberkan bahwa ia terlibat dalam operasi karena dirinya adalah salah satu dari sedikit ahli bedah di Israel yang memiliki spesialisasi operasi trauma cedera tulang belakang.
Bocah 12 tahun yang kepalanya lepas selamat
Usai menjalani operasi berjam-jam, nyawa Suleiman dapat diselamatkan dan ia diperbolehkan pulang dengan pantauan tenaga kesehatan dari Hadassah Medical Center.
Pihak RS mengatakan, Suleiman tidak mengalami defisit neurologis atau disfungsi sensorik atau motorik.
"Ia berfungsi normal dan berjalan tanpa bantuan setelah proses yang begitu lama, bukanlah hal yang kecil," kata Einav.
Einav juga menambahkan, kondisi yang sempat dialami Suleiman sangat jarang terjadi.
Pernyataan Einav juga tercermin dalam laporan Children's Hospital of Philadelphia pada tahun 2003
Disebutkan bahwa dari 2.006 pasien yang dirawat di Children's Hospital of Philadelphia karena cedera tulang belakang pada 1983-2003, hanya ada 16 orang yang menderita occipital joint dislocation.
Ayah bocah berusia 12 tahun ucapkan terima kasih
Dilansir dari Live Mint, ayah Suleiman turut mengucapkan terima kasih kepada dokter yang telah menyelamatkan nyawa anaknya.
Perlu diketahui bahwa peluang pasien yang mengalami kondisi seperti Suleiman untuk bertahan hidup hanya 55 persen.
Sebagian besar pasien yang mengalami kondisi tersebut dilaporkan meninggal.
"Diberkatilah kalian semua.
Berkat Anda, ia mendapatkan kembali hidupnya bahkan ketika kemungkinannya kecil dan bahayanya sudah jelas," ungkap ayah Suleiman.
"Yang menyelamatkannya adalah profesionalisme, teknologi dan pengambilan keputusan yang cepat oleh tim trauma dan ortopedi.
Yang bisa saya ucapkan hanyalah terima kasih yang sebesar-besarnya," tambahnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dokter Israel "Sambungkan" Kepala Bocah Palestina usai Ditabrak Mobil"
Baca juga: Kecelakaan Bus Pariwisata di Malaysia Tewaskan 2 Orang, Salah Satunya WNI
Gara-gara Pakai ChatGPT, Seorang Pengacara Didenda Rp166 Juta |
![]() |
---|
Pasien Menang Gugatan Setelah Diejek Dokter saat Tak Sadar di Meja Operasi, Dapat Ganti Rugi Rp6,7 M |
![]() |
---|
Penggembala Temukan Bayi Dikubur Hidup-Hidup, Berawal Lihat Tangan Mungil Keluar dari Lumpur |
![]() |
---|
Serangan Geng Tewaskan 50 Orang di Haiti, Mayat-Mayat Dibiarkan Tergeletak hingga Dimakan Anjing |
![]() |
---|
Kasus Pemerkosaan Berantai di Arizona Akhirnya Terungkap Setelah 30 Tahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.