Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Silaturasep, Momen Kumpul Ribuan Warga Bernama Asep, Mulai dari Garut, Bosnia Hingga Arab Saudi

Kegiatan bertajuk Silaturahmi Asep (Silaturasep) di SOR RAA Adiwijaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang digelar pada Sabtu - Minggu (15 -16 Juli/7)

Editor: Muhammad Olies
Tangkapan layar akun @tanyakanrl
Silaturahmi komunitas Asep di Garut. 

TRIBUNJATENG.COM - Kegiatan bertajuk Silaturahmi Asep (Silaturasep) di SOR RAA Adiwijaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang digelar pada Sabtu - Minggu (15 -16 Juli/7/2023). 

Silaturahmi Asep ini akan diikuti oleh ribuan orang dengan nama Asep dari seluruh penjuru dunia.

Wakil Presiden Paguyuban Asep Dunia, Asep Jaelani, mengungkapkan, dari data yang dihimpun paguyubannya, di Jawa Barat saja tercatat ada 76.128 orang yang punya nama sama dengannya.

Dari jumlah tersebut, di Garut saja hampir bisa dipastikan ada 5.000 orang bernama Asep akan meramaikan acara Silaturasep Sejagat.

Nama Asep  menjadi fenomena tersendiri mengingat jumlah orang menggunakan nama itu saat ini jumlahnya diyakini mencapai 7 juta orang sedunia.

Meski nama itu banyak dipakai oleh orang Sunda, keberadaan orang-orang yang bernama Asep sudah menyebar ke seluruh dunia.

“Yang tinggal di Sarajevo, Bosnia juga ada, jadi bukan hanya di Indonesia saja,” katanya.

Baca juga: Kang Asep Store Berikan Tips Hindari Penipuan Top Up Game Online

Baca juga: Inilah Asep Sugiharto, Jalankan Bisnis Durian di Kudus, Omzet Harian Capai Jutaan Rupiah

Baca juga: Pakar Hukum Asep Iwan Iriawan: Sampai Kapan Ferdy Sambo Mau Melawak?

Asep Jaelani menambahkan, nama Asep juga tidak selamanya jadi nama yang didominasi kaum pria.

Dari pendataannya, ada juga perempuan bernama Asep yang bukan berdarah Sunda dan tinggal di Banjarnegara, Jawa Tengah.

“Jadi sudah tidak jadi domain orang Sunda juga ternyata, ada orang Jawa Tengah yang Namanya pakai Asep, perempuan lagi,” katanya.

Ditanya soal alasan mengapa nama Asep begitu banyak digunakan, menurut Asep Jaelani, di tatar Sunda, orangtua meyakini nama anak adalah doa.

Nama Asep sendiri, diambil dari kata kasep dalam bahasa Sunda yang artinya ganteng.

Orangtua yang menamakan anaknya Asep mendoakan anaknya agar baik dan ganteng.

“Sama seperti halnya Eulis untuk perempuan Sunda, asalnya dari kata Geulis yang artinya cantik,” katanya.

Asep Ruslan, mengatakan, acara ini menjadi momen bersejarah bagi komunitas Asep di seluruh dunia.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved