Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Haji 2023

Bayar Rp 1/2 Miliar Lebih, Suparman Haji Tanpa Antre Puluhan Tahun, Tapi Malah Ibadah di Jalanan

Pasutri asal Nunukan bisa menunaikan ibadah haji tahun ini tanpa harus menunggu antrean puluhan tahun. Namun mereka harus membayar hingga Rp 628 juta.

Editor: Muhammad Olies
Kompas.com/Ahmad Dzulviqor
Haji Suparman menceritakan pengalamannya berhaji di 2023. Meski mendapat pengalaman tak enak, ia bersyukur bisa menunaikan rukun Islam kelima 

TRIBUNJATENG.COM - Lazimnya, jemaah haji asal Indonesia harus antre belasan bahkan puluhan tahun agar dapat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.

Namun hal itu tak berlaku bagi pasangan suami istri asal Nunukan, Kalimantan Utara, Suparman dan Adnjana.

Pasutri ini bisa menunaikan ibadah haji tahun ini tanpa harus menunggu antrean puluhan tahun.

Tentu saja, hal itu bisa terjadi lantaran keduanya rela merogoh kocek hingga lebih dari Rp 1/2 miliar. 

Angka persisnya yakni Rp 628 juta. Dana segar itu dibayarkan ke PT Aliston yang memang merupakan salah satu agen travel yang melayani perjalanan ke Tanah Suci. 

Namun, setiba di Arab Saudi, pasangan suami istri ini menemukan ada yang berbeda dengan visa mereka. 

Berbeda dengan kebanyakan jemaah haji lainnya dari Indonesia, Suparman dan istri menggunakan visa amil

Dia mengatakan, ada beberapa masalah yang dihadapi karena masuk dengan visa itu.

"Rombongan kami tidak menggunakan baju ihrom waktu itu, dan saat dicek petugas Saudi, visanya amil. Kena dam (denda) kami semua, sekitar Rp 2 juta-an per orang," kata Suparman saat ditemui Sabtu (15/7/2023).

Setelah urusan tersebut selesai, mereka akhirnya menuju hotel dan lanjut beribadah, layaknya jemaah haji lainnya.

Hanya saja, rombongan dari sejumlah kota lain seperti Nunukan, Jombang, Trenggalek, dan Kediri ini, tidak menempati tenda sebagaimana rombongan haji umumnya.

"Sempat kami menempati tenda, tapi diusir karena memang bukan tenda punya rombongan haji kami. Kami melakukan ibadah haji itu di jalanan. Alasnya cuma kardus, panasnya luar biasa, sampai berkali kali siram air mineral ke kepala," tuturnya.

Baca juga: Pilu! Seorang Kakek Pulang Haji Disambut Kabar Kematian Sang Istri, Menuju Pusara Sambil Menangis

Baca juga: Jenazah Niron Jemaah Haji Asal Probolinggo Disalatkan di Masjidil Haram, Dimakamkan di Makkah

Kondisi tersebut, selalu terjadi, bahkan ketika rombongannya mencoba ikut berteduh di pohon kecil yang ada di pinggir jalan.

Suparman mengaku pernah diusir oleh jemaah lain.

"Kami tuh terpaksa berhaji dengan pencar-pencar. Tidak ngumpul kayak haji-haji lain yang satu rombongan. Cari tempat neduh masing-masing karena cuacanya panas sekali," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved