Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Dorong Perkembangan UMKM, PNM Tegal Lakukan Klasterisasi Warung Mekaar di Pekalongan

PT Permodalan Nasional Madani atau PNM Tegal, melakukan pendampingan dan pelatihan dalam bentuk pengembangan kapasitas usaha (PKU).

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: rival al manaf
Dok PNM Tegal
PNM Tegal, melakukan pendampingan dan pelatihan dalam bentuk pengembangan kapasitas usaha (PKU) melalui klasterisasi warung mekaar di Kantor Kelurahan Noyotaansari, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Jawa Tengah. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - PT Permodalan Nasional Madani atau PNM Tegal, melakukan pendampingan dan pelatihan dalam bentuk pengembangan kapasitas usaha (PKU) melalui klasterisasi warung mekaar di Kantor Kelurahan Noyotaansari, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

Pemimpin Cabang PNM Tegal Agung Prihantoro mengatakan, pelatihan ini dalam rangka mendorong semakin berkembangnya peran usaha ultra mikro di Indonesia.

Klasterisasi merupakan pengelompokan usaha terpadu yang meliputi komoditi atau homogeny dalam sebuah wilayah yang terdiri dari beberapa pelaku usaha dan difasilitasi oleh pemerintah daerah, BUMN maupun lembaga swasta lain yang kompeten di bidangnya.

"Pelatihan dan pendampingan klasterisasi sektoral usaha kelontong ini dilakukan. Dengan adanya kegiatan klasterisasi ini diharapkan, usaha warung kelontong nasabah PNM Mekaar dan masyarakat sekitar dapat meningkatkan kompetensi pelaku usaha, mendapatkan harga yang murah, pemasaran secara digital, dan dimudahkan dalam hal pengiriman barang," kata Pemimpin Cabang PNM Tegal Agung Prihantoro, Sabtu (15/7/2023).

Melalui pelatihan dan sosialisasi grosir diharapkan, akan mampu memberikan solusi kepada para nasabah peserta program dalam menghadapi situasi sekarang ini, serta pengoptimalan fungsi dan peran kelompok sebagai penunjang dalam pengembangan usaha.

"Kegiatan ini merupakan kerjasama dari Kelurahan Noyotaansari, PT MDM, dan grosir warung mekaar Aminudin atau barokah mart," ucapnya.

Menurutnya, tujuan dari sosialisasi dan pengenalan warung mekaar ini untuk meningkatkan omset nasabah PNM Mekaar yang berjualan kelontong atau sembako melalui program warung mekaar, harga murah sampai ke pedagang retail, atau warung mekaar.

"Untuk efiensi waktu dan tenaga pedagang retail, keamanan dan kenyamanan serta efisiensi distribusi. Pada pelatihan ini, nasabah juga akan diberikan pengetahuan tentang Warung Mekaar dan cara bertransaksi melalui aplikasi PNM Juara," ujarnya.

Sebagai informasi, hingga 31 Mei 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 28,38 Triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 14.602.490 juta Nasabah.

Saat ini PNM memiliki 62 Cabang, 3.834 kantor unit layanan PNM Mekaar, dan 645 kantor unit layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 35 Provinsi, 431 Kabupaten/Kota, dan 6.014 Kecamatan. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved