Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kota Pekalongan

Pemkot Pekalongan Minta Dukungan KSP Lanjutkan Program Permukiman Kumuh

Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan mengajukan, permintaan dukungan kepada Kantor Staf Presiden (KSP) agar program penataan

Dok Kominfo Kota Pekalongan
TINJAU LOKASI - TIM Kantor Staf Presiden (KSP) bersama Kementerian ATR/BPN saat meninjau penataan kawasan permukiman di Kampung Bugisan dan Clumprit, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan Rabu (20/8/2025). Tim KSP, mengapresiasi capaian program penataan di Kota Pekalongan. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan mengajukan, permintaan dukungan kepada Kantor Staf Presiden (KSP) agar program penataan kawasan permukiman kumuh dapat berlanjut dan diperluas ke wilayah lain.

Permintaan ini disampaikan Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Nur Priyantomo, saat menerima kunjungan kerja Tim KSP dan Kementerian ATR/BPN di Kampung Bugisan dan Clumprit, Kecamatan Pekalongan Utara, Rabu (20/8/2025).

Menurut Nur Priyantomo, penataan kawasan kumuh yang telah berhasil dilaksanakan di Kampung Bugisan (2024) dan Clumprit (2025) menunjukkan dampak positif yang signifikan, baik dari sisi infrastruktur maupun pemberdayaan masyarakat.

Oleh karena itu, Pemkot mendorong agar program tersebut tidak berhenti, melainkan diteruskan ke kelurahan lain yang memiliki karakteristik serupa.

"Kami mengusulkan agar penataan ini dilanjutkan ke Kelurahan Padukuhan Kraton dan Tirto. Bahkan, jika memungkinkan, bisa direplikasi ke daerah-daerah sekitar Kota Pekalongan," ujar Nur Pri saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Kamis (21/8/2025).

Ia menambahkan, keberhasilan program penataan permukiman kumuh ini tidak terlepas dari kerja sama lintas sektor, mulai dari perangkat daerah, perguruan tinggi, BUMN, BUMD, hingga perbankan dan tokoh masyarakat.

Namun, Nur Priyantomo menekankan bahwa aspek pembangunan yang bersifat fisik saja tidak cukup. Ia mendorong adanya keberlanjutan dalam bentuk pendampingan masyarakat, baik dari sisi pendidikan, sosial, maupun ekonomi.

"Setelah pembangunan fisik selesai, pendampingan ilmu dan dukungan pendanaan sangat penting agar perekonomian warga benar-benar bisa tumbuh," jelasnya.

Pihaknya menambahkan, dengan dukungan dari KSP dan kementerian terkait, berharap program ini dapat dijadikan percontohan nasional dalam pengentasan kawasan kumuh secara terpadu dan berkelanjutan.

Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Deputi IV KSP, Ida Bagus Made Putra Jandhana, menyatakan, bahwa pihaknya mengapresiasi capaian program penataan di Pekalongan.

Ia menilai, bahwa keberhasilan tersebut bukan hanya pada hasil fisik, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat.

"Keterlibatan masyarakat adalah kunci. Dari camat, RT, hingga warga, semuanya terlibat dan saling memberdayakan. Ini tidak mudah ditemukan di daerah lain," katanya.

Ida Bagus menegaskan, KSP akan terus mengawal agar program penataan kawasan permukiman kumuh di Pekalongan mendapatkan prioritas anggaran dan perhatian dari pemerintah pusat. Ia juga berpesan, agar warga turut menjaga hasil pembangunan yang telah dicapai.

"Keberlanjutan ini adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah dan masyarakat harus sama-sama aktif menjaganya, termasuk kebersihan lingkungan dan perawatan infrastruktur," pungkasnya. (Dro)Dok Kominfo Kota Pekalongan. (*)

Baca juga: Hari Pengayoman Ke-80, Kanwil Kemenkum Jateng Gaungkan Kebersamaan Melalui Lomba Tradisional

Baca juga: Not Angka Pianika Bergema Sampai Selamanya Nadhif Basalamah

Baca juga: Waspadai Perubahan Cuaca Buruk saat Melaut, Romadon Selalu Pakai Aplikasi Inawis

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved