PKK dan Tenaga Kesehatan Kota Pekalongan Kawal Program Edukasi Gizi 10.000 Ibu dari Alfamart dan SGM

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Komitmen untuk mencetak generasi sehat, dan cerdas terus diwujudkan melalui kolaborasi lintas sektor. Alfamart bersama SGM Eksplor meluncurkan program edukasi gizi untuk ibu dan anak.

Program ini menyasar lebih dari 10.000 ibu, di 100 titik yang tersebar di 34 kota/kabupaten di Indonesia, selama periode Juni hingga Agustus 2025.

Salah satu kegiatan berlangsung di Gerai Alfamart Kuripan Kidul, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, pada Jumat (15/8/2025). Di titik ini, kegiatan edukasi gizi turut didampingi oleh tenaga kesehatan dan mendapat perhatian dari Tim Penggerak PKK Kota Pekalongan.

Corporate Communication General Manager Alfamart, Rani Wijaya, menjelaskan bahwa kolaborasi ini merupakan upaya lanjutan dari kegiatan tahun lalu yang terbukti efektif meningkatkan kesadaran gizi keluarga.

"Kami ingin program ini tidak hanya menjangkau lebih luas, tapi juga lebih dalam. Kehadiran PKK dan tenaga kesehatan di lapangan sangat membantu menyampaikan informasi secara langsung dan tepat sasaran," ungkapnya.

Rani menambahkan, edukasi yang diberikan mencakup pentingnya zat besi dalam menunjang tumbuh kembang anak, serta pola makan seimbang. 

"Peserta juga mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), dan sesi interaktif bersama ahli gizi,"tambahnya.

Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, menegaskan, bahwa kolaborasi ini mendorong langkah preventif terhadap risiko kekurangan zat besi pada anak.

"Kami juga meluncurkan fitur kalkulator zat besi di aplikasi Alfagift untuk membantu para ibu memantau kondisi gizi anak secara mandiri. Dengan integrasi teknologi, edukasi jadi lebih mudah diakses,” jelas Vera.

Sementara itu, Ketua I TP PKK Kota Pekalongan, Ema Suryani mengapresiasi adanya kegiatan ini.

"Kegiatan ini sangat mendukung peran PKK dalam peningkatan gizi keluarga. Kolaborasi dengan sektor swasta seperti Alfamart dan SGM menjadi sinergi yang positif untuk masyarakat," ujar Ema.

Melalui sinergi antara sektor swasta, tenaga kesehatan, dan Tim Penggerak PKK, program in diharapkan menjadi gerakan berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia khususnya di Kota Pekalongan.

Salah satu peserta, Yumna (33), mengaku mendapatkan banyak ilmu baru dalam kegiatan ini.

"Biasanya cuma dengar dari cerita orang. Sekarang dijelaskan langsung oleh ahlinya, jadi lebih paham. Saya juga baru tahu pentingnya zat besi untuk daya fokus anak,” katanya. (Dro)