Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Nekat Renang Tanpa Busana di Kolam Air Mancur Alun-alun Kajen Pekalongan, Ternyata HS Mabuk Kecubung

Polres Pekalongan berhasil mengungkap pelaku yang berenang tanpa menggunakan pakaian di kolam air mancur alun-alun Kajen.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: rival al manaf
Dok Humas Polres Pekalongan
Anggota Satreskrim Polres Pekalongan saat meminta keterangan HS yang berenang di alun-alun Kajen 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Polres Pekalongan berhasil mengungkap pelaku yang berenang tanpa menggunakan pakaian di kolam air mancur alun-alun Kajen.

Aksi tersebut dilakukan oleh seorang pria, dan viral di sosial media pada Rabu (12/7/2023).

Pria yang mandi tersebut bernama HS (28), warga Dukuh Tambor, Desa Nyamok, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan.

Paska menyadari video mandinya di kolam air mancur Kajen viral, ia langsung mendatangi Polres Pekalongan.

Baca juga: Wisata Pungli di Gunung Pancar Bogor Viral di Medsos, Warganet: Yang Gratis Hanya Kamar Mandi

Baca juga: Lirik Shalawat Ya Nafsuti Bibiliqo - Sholawat Busyro Lana Viral di Tiktok

Baca juga: Kematian Dea Maisarah Bocah 10 Tahun Viral, Pihak Rumah Sakit Diduga Buat Laporan Kematian Palsu

Kasi Humas Polres Pekalongan Ipda Suwarti membenarkan terkait hal itu.

"Betul mas, pria yang viral dan mandi di kolam alun-alun Kajen datang ke Polres Pekalongan," kata Kasi Humas Polres Pekalongan Ipda Suwarti saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Sabtu (15/7/2023).

Atas kejadian ini, HS kemudian memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas perbuatan yang sudah dilakukannya.

Berdasarkan keterangan, HS tidak menyadari aksinya mandi telanjang di kolam air mancur tersebut. Sebab dirinya mengaku saat itu dalam keadaan tak sadarkan diri, akibat pengaruh makan buah kecubung atau mendem kecubung," imbuhnya.

Usai klarifikasi, Polisi mempertemukan HS dengan pihak DPU dan Taru Kabupaten Pekalongan. Kemudian, dari DPU sendiri meminta HS untuk memberikan pernyataan dalam bentuk video dan disampaikan ke publik melalui media sosial yang ada.

Sementara itu, HS mengaku tak menyadari aksinya mandi telanjang di kolam air mancur tersebut. Sebab, dirinya mengaku saat itu dalam keadaan tak sadarkan diri akibat pengaruh makan buah kecubung atau mendem kecubung.

"Saya memperoleh kecubung saat pulang memancing di Desa Pekiringan Ageng, Kajen, pada Selasa (11/7/2023), saat itu saya perjalanan pulang, dan melihat ada pohon kecubung di tepi jalan, lalu memetik dan dibawanya pulang ke rumah," katanya.

HR menjelaskan, perbuatannya mandi telanjang dan berenang di kolam air mancur alun-alun Kajen dilakukannya tidak dalam keadaan sadar.

"Saya awalnya makan kecubung di rumah hingga tidak sadar selama dua hari. Kejadiannya itu satu hari setelah makan kecubung. Teman saya, yang ambil video saat saya dalam keadaan tidak sadar mandi di kolam itu dan menyebarkan ke grup WA," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video viral pria tanpa busana berenang di kolam air mancur lapangan alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Video tersebut diposting diakun Instagram @pekalonganinfo, 6 jam yang lalu.

Dipostingan tersebut mendapatkan like 5.340 dan 540 komentar. Video yang diposting diberikan caption 'Meresahkan, seorang pria telanj*ang (tanpa busana) tengah asik berenang di kolam air mancur lapangan Alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan.

'halo min, mau melaporkan ada video mas2 lgi berenang di air mancur alun2 kajen dengan keadaan bug*l, ga pantes banget kalau sampai diliat anak kecil, terlebih lgi ada Alquran loh dpt dari share2an temen2. Anak2 Kajen udh pada bnyk yg share. Kejadian tepatnya ga tau tapi viral di grup nya baru 1 hari kmrn.'

Pantauan Tribunjateng.com di lokasi, lokasi viralnya tersebut berada di icon yang baru dibangun oleh Pemkab Pekalongan. Apalagi di tempat tersebut ada replika Al-Qur'an.

Menanggapi video viral tersebut, Satpol PP dan Damkar Kabupaten Pekalongan menyayangkan aksi yang dilakukan oleh pria tersebut.

"Jadi secara umum, kami ikut menyesalkan. Itu ikon itu baru aja dibangun Pemkab Pekalongan dengan tujuan supaya lebih menarik, supaya masyarakat yang datang, yang ikut meramaikan secara positif."

"Tetapi ternyata ada oknum, segelintir orang yang menyalahgunakan fasilitas," kata Sekretaris Satpol PP dan Damkar Kabupaten Pekalongan Elyas Setiyono saat ditemui Tribunjateng.com, Rabu (12/7/2023) sore.

Pihaknya mengungkapkan, video tersebut memang membuat resah masyarakat Kabupaten Pekalongan.

Guna mengantisipasi kejadian serupa, pihaknya akan meningkatkan patroli rutin.

"Ini kita terkait dengan tupoksinya kami satpol PP, dengan penegakan Perda tentang ketertiban umum, ini termasuk indikasi yang bisa membuat resah. Karena, hal yang diposting itu yang sudah terlanjur viral negatif, bisa meresahkan masyarakat. Jadi kalau tidak diantisipasi bisa saja terulang."

"Dilihat dari video itu kejadiannya kan malam. Kebetulan yang biasanya tempat itu ramai. Jadi mungkin itu tengah malam lewat. Sebab di video itu terlihat sepi," ungkapnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Pekalongan agar menjaga bersama-sama icon yang baru dibangun tersebut.

"Pemerintah sudah menganggarkan yang nilainya lumayan besar, dengan harapan ada kemajuan yang positif, ekonomi terangkat, kalau banyak yang hadir yang datang kan pedagang juga terangkat. Jadi kami harapkan ada kesadaran bersama," ucapnya.

Sementara itu, Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP dan Damkar Kabupaten Pekalongan menambahkan, pihaknya akan mengoptimalkan patroli rutin pada malam hari, agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.

"Tentunya kami juga mengimbau kepada masyarakat, kalau mengetahui hal serupa tolong segera laporkan ke pihak-pihak terkait. Dalam hal ini bisa satpol PP, ataupun polri."

Kepada masyarakat juga, jangan sampai hal-hal serupa ditiru dan terulang lagi," tambahnya. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved