Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kamar Kos Horor Tempat Mutilasi, Suara Air Saja Terdengar, Kenapa Tetangga tak Tahu Ada Pembunuhan?

Di kamar tersebut, diduga proses mutilasi seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berinisial R dilakukan

Editor: muslimah
Tribunjogja/ Christi Mahatma Wardhani
Polisi menunjukkan sederet barang bukti kasus mutilasi di Turi Sleman yang diamankan jajaran Polda DIY, Minggu (16/07/2023) 

Menurutnya, tersangka W sering berangkat pagi dan pulang malam hari.

"Ya pernah ketemu sebelum berangkat kerja. Sempat ngomong kalau kerja di restoran."

"Tapi saya gak tahu di mana. Cenderung pendiam orangnya. Saya juga gak tau namanya. Saya tahu namanya malah setelah di Polresta," lanjutnya.

Petugas kepolisian mendatangi kos tersangka W pada Kamis (13/7/2023) malam untuk melakukan penggeledahan.

Kata Ketua RT Setempat

Ketua RT setempat, Ngatijo (59) mengatakan tersangka W telah tinggal di kos tersebut selama setahun.

Ngatijo hanya mengetahui tersangka W merupakan warga Magelang, Jawa Tengah dan berusia 29 tahun.

Selama setahun tinggal di kos, W tidak pernah melapor ke ketua RT setempat sehingga tidak banyak informasi yang diketahui.

"Karena nggak laporan saya, saya nggak tahu terus kemarin baru saya denger berita kalau yang tuan rumah diminta keterangan sama petugas bilang kalau sudah sejak Agustus."

"Hampir setahun tapi gak laporan saya jadi saya gak punya data," paparnya, Minggu (16/7/2023), dikutip dari Kompas.com.

Berdasarkan informasi dari pemilik kos, tersangka W bekerja di sebuat tempat makan di Jalan Kaliurang, Sleman.

"Saya itu ketemu orangnya aja belum pernah apalagi ke sini kalau katanya kesibukannya itu kerjanya di kuliner Jalan Kaliurang, kalau berangkat pagi pulang malam. Istilahnya cuma istirahat di situ," sambungnyga.

Setelah muncul laporan adanya temuan potongan tubuh manusia di Sleman, petugas kepolisian sering mendatangi kos tersebut untuk mencari barang bukti.

"Dari kos sebelah katanya buang sampah beberapa bungkus, ternyata buangnya sampah hanya di sebelah rumah itu. "

"Sama polisi sudah dicari ada sarung tangan plastik, ada baju kotor biasa nggak ada percikan darah, lalu di rumah katanya ada baju APD. Tapi yang dibawa seketika cuma yang disampah itu sama parang," tuturnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved