Tukang Becak Meninggal Diduga Dianiaya Begal, Siang Itu Samsudin Tak Pulang untuk Makan

Sebelum kejadian, korban sebut Putri memang pergi kerja lebih awal dan meninggalkan rumah sekitar pukul 06.30 WIB pagi.

"Ayah biasanya bila narik becak pergi jam 8 atau jam 9 pagi. Uda dua hari ini memang perginya lebih cepat dari biasanya," kata Putri.

Putri mengatakan, biasanya sang ayah akan pulang sebelum salat zuhur untuk makan siang. Namun tidak pada hari itu.

"Pas hari itu tidak ada pulang buat makan siang itu sampai magrib juga tak ada kabar," kata dia.

Selepas Isya Putri berusaha menghubungi nomor telepon korban namun tak ada sahutan.

Sekira pukul 10 malam dia mendapatkan kabar ayahnya ditemukan warga tak sadarkan diri dalam areal perkebunan.

"Tiba-tiba dapat kabar ayah ditemukan dengan kondisi wajah lemban penuh luka. Ayah ditemukan warga sekitar lokasi. Kemudian dibawa ke Rumah Sakit Sawit Indah, Kecamatan Perbaungan, " kata Putri.

Putri dan keluarga kemudian buru buru menuju rumah sakit.

Di sana dia melihat ayahnya terkulai lemas dan tak sadarkan diri.

Ada beberapa luka luka pada bagian wajah dan tubuh Samsudin.

Keluarga kemudian membawa korban ke rumah sakit Amri Tambunan Lubuk Pakam

"Ayah sempat ditangani di RS Sawit Indah namun dokter di sana tidak sanggup, sehingga di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Amri Tambunan, Kecamatan Lubukpakam. Saat ini masih tidak sadarkan diri dan dirawat," pungkasnya.

Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Perbaungan, Polres Sergai Ipda Raja Kaya Sihaloho membenarkan kabar meninggalnya Samsudin.

"Iya benar sudah meninggal dunia. Sampai sekarang kasusnya masih dalam pengembangan," ujar Raja.

(tribun-medan.com)