Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Cerita Mistis

Kisah Mistis Suara Sinden Menyanyi Langgam Jawa Pukul 2 Pagi di Bangunan Bekas Mess Arseto Solo

Kisah Mistis Suara Sinden Menyanyi Langgam Jawa Pukul 2 Pagi di Bangunan Bekas Mess Arseto Solo

Penulis: non | Editor: galih permadi
listverse
ILUSTRASI/Kisah Mistis Suara Sinden Menyanyi Langgam Jawa Pukul 2 Pagi di Bangunan Bekas Mess Arseto Solo 

Kisah Mistis Suara Sinden Menyanyi Langgam Jawa Pukul 2 Pagi di Bangunan Bekas Mess Arseto Solo

TRIBUNJATENG.COM - Berikut cerita mistis suara sinden menyanyi langgam Jawa pada pukul 2 pagi yang terdengar di bangunan bekas Mess Arseto Solo.

Bangunan bekas Mess Arseto terletak di Panularan, Kecamatan Laweyan, Solo.

Tempat itu dulunya merupakan mess milik tim sepakbola Arseto yang kini tak lagi digunakan.

Pasalnya aura mistis menyelimuti bekas bangunan tersebut yang terasa bahkan dari luar bangunan.

Mess Arseto pernah heboh menjadi thread Twitter pada 2019 lalu karena cerita mistisnya.

Bahkan dalam thread tersebut menuliskan jika kerap terdengar suara nyanyian sinden pada pukul 2 pagi.

"Ini memang aura mistisnya kuat banget, siang-siang saja seram, apalagi pas masuk ke dalam.

Jangankan ke dalam, di halamannya saja sudah merinding," cuit pengguna Twitter @ngetawainkamu.

Penulis mengatakan, ia kerap membaca artikel dan mengumpulkan data dari warga sekitar ketika keliling Solo bersama teman.

"Aku pikir awalnya sekolah, ternyata mess, kayak markas gitu," tuturnya lagi.

Ia pun turut mengunggah penampakan asli Mess Arseto itu.

"Gak terawat juga karena katanya warga sekitar tidak ada yang berani.

Bangunan ini banyak dihuni oleh Mbak Kun.

Terus, kalau malam, ada suara cewe nyinden langgam Jawa, paling sering jam 2 dini hari,"tulisnya.

Ternyata dulunya bangunan persebut merupakan sebuah rumah sakit.

"Awal mulanya, ini adalah bangunan Rumah Sakit (RS) yang ada di Kadipolo, Solo.

Pada era 1980-an, bangunan itu menarik perhatian warga Solo karena digunakan sebagai basecamp klub sepakbola ternama, yakni Arseto Solo."

Pada 1976, pasien di RS Kadipolo itu secara bertahap dipindahkan ke RS Mangkubumen.

Pasalnya di rumah sakit tersebut juga akan didirikan Sekolah Pendidikan Keperawatan (SPK).

"Ada yang bilang katanya area ini pernah digunakan sebagai tempat gantung diri.

Hal itu mungkin menjadi salah satu penyebab bekas Mess Arseto dianggap angker," jelasnya.

Simpang siur cerita, konon tempat itu akan dijadikan lokasi uji nyali salah satu acara di stasiun TV swasta.

Hanya saja batal karena alasan keamanan dan ketiadaan izin dari warga setempat.

"Selain ada cewe nyinden langgam Jawa, ada juga Mbak Kuntilanak.

Warga sekitar juga cerita tentang adanya kemunculan makhluk bertubuh besar," katanya.

Tak selesai sampai di situ, penulis juga menceritakan mengapa mess sebagai tempat tinggal pemain klub sepakbola itu pada akhirnya ditinggalkan.

"Mess itu nyatana gak lepas dari gangguan hantu. Para pemain jadi enggak nyaman.

Mau latihan jadi enggak nyaman juga mengingat tempat yang ia tinggali berhantu," ungkapnya.

Ia mengakhiri cerita dengan menyayangkan bangunan bersejarah itu terbengkalai dan malah dijadikan tempat dugem.

"Banyak warga yang cemas karena banyaknya orang yang suka mabuk-mabukan. Di tempat itu, katanya banyak banget botol miras," tukasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved