Wonosobo Hebat
Pemkab Wonosobo Terima Kunjungan Kerja Barito Selatan, Belajar Kesuksesan Kelola Program Food Estate
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Pemkab Wonosobo menerima kunjungan dan studi komparatif dari Kabupaten Barito Selatan, Jumat (21/7/2023) di Ruang Perundingan Pendopo Bupati.
Wonosobo dinilai cukup baik dan berhasil dalam program food estate dan pengolahan sampah.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengapresiasi atas kunjungan dan studi komparatif dari Pemkab Barito Selatan.
Menurutnya, kaitannya dengan sampah di semua kabupaten masih menjadi fokus dominan.
Karenanya kelola penanganan sampah butuh kesadaran masyarakat secara langsung meski butuh waktu lama untuk membangun kesadaran yang tumbuh dari lingkungan.
Baca juga: Pemkab Wonosobo Berhasil Raih Top 18 Kabupaten Berkinerja Sedang Secara Nasional
“Terima kasih atas kunjungannya melihat dari dekat program kegiatan khususnya pengolahan sampah di kabupaten Wonosobo dan food estate."
"Kalau food estate, Alhamdulilah sudah banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya prodak hasil pertanian,” ungkapnya.
Persoalan sampah menjadi permasalahan yang cukup mendasar, sehingga pengelolaannya perlu dilakukan secara baik dan terpadu agar memberikan dampak dan manfaat kepada masyarakat, baik segi kesehatan, ekonomi maupun dampak lingkungan.
Seperti halnya ibu-ibu PKK di Prajuritan Bawah yang memanfaatkan sampah dengan membuat bank sampah.
Kesadaran dari masyarakat ini dapat mengurangi jumlah sampah dengan mendaur ulang sampah.
"Luar biasa dan ini sudah menjadi tempat edukasi, namun mereplikasi ke wilayah-wilayah lain tidak gampang kok tapi paling tidak ini spiritnya dengan kehadiran dari Barsel akan menjadikan penyemangat dari temen-temen agar di wilayah lain kita bisa dijadikan contoh di prajurit ini,” imbuhnya.
Baca juga: Jelang Hari Jadi Wonosobo, Bupati Afif Kunjungi Makam Bupati Wonosobo Pertama KRT. Setjonegoro
Bupati berharap dengan berlangsungnya kunjungan kerja tersebut memberikan dampak positif untuk kedua wilayah.
Edukasi kepada petani bisa memberikan pengetahuan tambahan mengenai food estate.
Adapun tata kelola penanganan sampah akan mengedukasi masyarakat secara umum pentingnya kesadaran terhadap lingkungan masing-masing.
Pada 2021, Kabupaten Wonosobo dipilih oleh Kementerian Pertanian menjadi wilayah percontohan program food estate hortikultura.
Sebuah program budidaya tanaman hortikultura dengan konsep pertanian sebagai sistem industrial berbasis ilmu pengetahuan, teknologi, modal, organisasi dan manajemen modern.
“Food Estate Kabupaten Wonosobo merupakan program prioritas yang mengembangkan kentang, bawang merah, bawang putih, dan cabai."
"Terbukti cabai dari Wonosobo mampu membantu menstabilisasi harga cabai Nasional pada 2022,” ujarnya.
Baca juga: Hafshah Tower RS PKU Muhammadiyah Wonosobo Diresmikan, Miliki Satu President Suite
Sementara itu, PJ Bupati Barito Selatan, Deddy Winarwan menyampaikan, dengan kunjungan ini diharapkan dapat membawa kemajuan perekonomian bagi para petani di Barito Selatan.
Dengan saling berbagi strategi dalam pengembangan potensi yang ada di wilayah masing-masing.
Pasalnya, keberhasilan program food estate memerlukan sinergitas program antara pusat dengan pemerintah daerah dan masyarakat, termasuk di dalamnya kerja sama antar daerah.
“Inovasi kebijakan yang akan kami pelajari di Kabupaten Wonosobo adalah bank sampah yang mengelola sampah menjadi barang yang bernilai ekonomi dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," ungkapnya.
Melalui kunjungan ini, selain akan menambah wawasan terkait pengolahan sampah dan pertanian, diharapkan juga akan mempererat jalinan silaturahmi antara dua daerah, dan memungkinan untuk melakukan kerja sama lebih lanjut.
Rombongan Kabupaten Barito Selatan berkesempatan berkunjung dan meninjau bank sampah Berkah Mulia di Desa Wulungsari, Kecamatan Selomorto yang telah dinobatkan sebagai Bank sampah Terinovatif dan Inspiratif oleh Pemkab Wonosobo pada 2021. (*)
Baca juga: Siapkan Motormu! Honda Dream Cup Kembali Digelar Tahun Ini
Baca juga: Bahas Aturan Migrasi Izin KKP RI, HNSI Jateng Janji Kawal Nelayan Biar Tidak Merugi
Baca juga: Serapan Anggaran Belanja di Blora Belum Maksimal, Padahal Sudah Ada Sanksi TPP Dipotong
Baca juga: 254 SD Negeri di Batang Belum Penuhi Kuota Rombel, Disdikbud Siapkan Solusi Ini
