Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penemuan Ribuan Amunisi di Cilacap

Kesaksian Letkol Yudo Usai Menyelam di Laut Cilacap Lokasi Kuburan Massal Kapal Perang: Paling Horor

Berawal dari temuan ribuan amunisi oleh nelayan Cilacap, Tim Kopaska TNI AL diterjunkan untuk menyelam dan melakukan identifikasi

Editor: muslimah
Tribun Jateng/ Pingky Setiyo Anggraeni
Tim penyelam Kopaska TNI AL saat akan melakukan penyelaman di sekitar lokasi penemuan ribuan amunisi di perairan Cilacap, Kamis (20/7).   

Menurut Ponco, dalam setiap pertempuran hampir bisa dipastikan memakan korban jiwa.

Kondisi itu menyebabkan aura di bawah air sangat berbeda.

"Dalam pertempuran, kecil kemungkinan tidak ada korban (jiwa). Jadi memang auranya berbeda, itu rumah mereka, bukan alam kita," ujar Ponco.

Ponco mengatakan, dari sejumlah misi yang pernah dijalani, penyelaman di Perairan Cilacap ini adalah yang paling menantang.

Sebelumnya, Ponco tercatat pernah melakukan penyelaman pada bangkai kapal U-Boot Nazi, USS Houston, HMAS Perth dan bangkai pesawat Thunderbolt.

Selain karena aura mistis yang kuat, kondisi Perairan Cilacap juga kurang bersahabat.

"Ini paling menantang dari sekian (bangkai) kapal (yang pernah diselami), karena visbilitas jelek dan arus kencang," kata Ponco.

Saking gelapnya, Ponco mengalami disorientasi.

Ia hanya berpatokan pada tali yang digunakan sebagai petunjuk arah.

"Jadi jalan kami pulang hanya berpegangan pada tali, di mana tempat masuk, di situ lah kami keluar.

Kami tidak punya petunjuk lain untuk melihat kiri kanan, seperti orang buta berjalan," tutur Ponco.

Kondisi itu mengakibatkan Ponco tidak bisa mengekplorasi seluruh bagian kapal. Ponco hanya menjangkau tempat penyimpanan senjata dan amunisi, namun tidak sampai masuk jauh ke dalam.

"Kami takut karena tidak tahu batas pintunya sampai mana," kata Ponco.

Selain itu, arus bawah air juga sangat kencang.

"Arus kencang banget, kalau berpegangan pada tali itu terbang seperti Superman," ujar Ponco.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved