Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penemuan Ribuan Amunisi di Cilacap

Misteri di Dasar Laut Cilacap Lokasi Nelayan Temukan Ribuan Amunisi, Ini Fakta Sejarahnya

Dikatakan Bambang dalam temuan kemarin, sudah ditemukan eekitar 6.000 unit amunisi berkaliber 12, 7 mm dan kaliber 7,62 mm

Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG/Pingky Setiyo
TNI AL Lanal Cilacap saat sedang mempersiapkan peralatan penyelaman yang akan dilakukan tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL, Kamis (20/7). 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP -

Komando Pasukan Katak (Kopaska) dari Mako TNI AL Surabaya didatangkan untuk menyelidiki laut d sekitar Cilacap.

Ini menyusul temuan  ribuan amunisi di sekitar dermaga PT. SBI pada Sabtu (15/7/2023) kemarin.

Dua orang nelayan asal Cilacap yang pertama kali menemukan ribuan amunisi tersebut.

Baca juga: Alasan Vera Kabur dari Suami Juragan Bebek, Baru 10 Hari Menikah tapi Sangat Tersiksa, Ini Alasannya

Baca juga: Sosok Edi Santoso, Pak Kades Tersangka Korupsi yang Dibela Warganya: Dia Kades Termiskin di Jember

Ribuan amunisi yang ditemukan nelayan tersebut diduga merupakan sisa perang dunia kedua.

Mendapat laporan terkait hasil temuan itu, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Cilacap menerjunkan tim ahli untuk melakukan penyelaman di lokasi penemuan.

Penyelaman dilakukan oleh Komando Pasukan Katak (Kopaska) dari Mako TNI AL Surabaya.

"Pagi hari ini kami akan melaksanakan penyelaman berdasarkan hasil temuan kemarin.

Kami dari Lanal Cilacap sudah kedatangan bantuan tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL," kata Kolonel Laut Bambang Subeno Komandan Lanal Cilacap kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (20/7).

Bambang menyebut, penyelaman akan dilakukan selama dua hari.

Dari hasil penyelaman itu diharapkan nantinya  dapat memastikan apa yang ada di dasar alur Cilacap tepatnya di depan pelabuhan SBI.

Dikatakan Bambang dalam temuan kemarin, sudah ditemukan sekitar 6.000 unit amunisi berkaliber 12, 7 mm dan kaliber 7,62 mm.

"Dugaan sementara amunisi yang ditemukan adalah jenis produksi milik Amerika Serikat.
Maka kemungkinan amunisi ini dibawa oleh kapal perang Amerika, ini dugaan awal," ujarnya.

Dikatakan Bambang bahwa apabila dilihat dari history yang dibaca oleh tim, dimungkinkan amunisi tersebut tenggelam sekitar tahun 1940an.

Dimana pada saat itu terjadi pertempuran antara kapal perang Amerika yang diserang oleh pesawat tempur Jepang dan salah satu kapal perang itu tenggelam.

"Dugaan awal sementara itu, tentu nanti kepastiannya setelah melakukan penyelaman," tutupnya. (pnk)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved