Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Potret Bangkai Kapal Perang di Perairan Cilacap, Ada Gudang Senjata Setinggi 3 Meter

Penyelaman yang dilakukan Komando Pasukan Katak (Kopaska)TNI AL di perairan Cilacap menemukan sebuah ruangan.

Dokumentasi Puskopaska
Dokumentasi bangkai kapal oleh tim penyelam Puskopaska TNI AL di perairan Cilacap, Jumat (21/7). Bangkai kapal itu ditemukan di kedalaman 22 meter. 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Penyelaman yang dilakukan Komando Pasukan Katak (Kopaska)TNI AL di perairan Cilacap menemukan sebuah ruangan di bangkai kapal yang diperkirakan adalah gudang senjata dan amunisi.

Menurut Danlanal Cilacap Kolonel Laut Bambang Subeno, berdasarkan temuan itu dapat dipastikan kapal yang tenggelam merupakan kapal perang.

Terlebih dalam penyelaman kemarin ditemukan pula berbagai jenis amunisi dari Amerika Serikat, termasuk pistol dan senapan.

Baca juga: Kisah Horor Kuburan Massal Kapal Perang di Cilacap, Penyelam Kopaska: Pasti Ada Korban Jiwa

Baca juga: Kesaksian Letkol Yudo Usai Menyelam di Laut Cilacap Lokasi Kuburan Massal Kapal Perang: Paling Horor

Baca juga: Penyelaman Amunisi di Perairan Cilacap Terkendala Air Keruh dan Arus Kencang

Dokumentasi bangkai kapal oleh tim penyelam Puskopaska TNI AL di perairan Cilacap, Jumat (21/7). Bangkai kapal itu ditemukan di kedalaman 22 meter.
Dokumentasi bangkai kapal oleh tim penyelam Puskopaska TNI AL di perairan Cilacap, Jumat (21/7). Bangkai kapal itu ditemukan di kedalaman 22 meter. (Dokumentasi Puskopaska)

Meski begitu pihaknya belum bisa memastikan apakah kapal yang karam di perairan Cilacap itu milik Amerika Serikat atau bukan.

Pasalnya selama penyelaman, Pasukan Katak belum menemukan ciri-ciri bagian kapal tersebut.

"Yang jelas ini kapal perang, tapi kalau kapal perangnya apa dan milik siapa kita belum tahu," kata Bambang kepada tribunjateng.com, Jumat (21/7).

Bambang mengatakan, pihaknya sama sekali belum bisa mendeteksi spesifikasi kapal itu.

Selain karena bagian-bagian kapal belum terangkat ke daratan, dikatakan Bambang bahwa kondisi air di lokasi penemuan keruh dan visibility yang gelap.

Sementara itu, menurut Direktur Operasi Puskopaska TNI AL Letkol Yudo Ponco menceritakan bahwa saat penyelaman, ia sempat memasuki ruangan penyimpanan amunisi dan senjata.

Ruangan itu memiliki tinggi sekitar 3 meter, sementara untuk panjang kapal berkisar 50 meter.

Namun ia mengaku tidak mengetahui secara pasti jenis kapal yang karam tersebut.

Bahkan kondisi kapal menurut Ponco sudah tidak bisa terbaca lagi seperti mana bagian depan, belakang maupun bagian sampingnya.

"Jadi seperti mempelajari mobil dengan tutup mata, kita hanya bisa meraba-raba.
Untuk dimensinya itu sekitar 50 meter dan untuk bentuk visual sudah tidak bisa tertangkap kamera," ungkap Ponco.

Ponco menjelaskan saat ini bangkai kapal yang berada di kedalaman 22 meter itu kondisinya sudah tidak utuh lagi.

Saat menelusuri kedalam ruangan kapal, ia juga mengambil beberapa amunisi yang ditemukan disana untuk selanjutnya dibawa kedaratan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved