Hotel Tentrem Alam Sutera Jakarta Beroperasi Awal 2024, Usung Konsep Budaya Lokal Tema Nusantara

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Hotel Tentrem Alam Sutera Jakarta direncanakan akan difungsikan atau soft opening pada akhir tahun ini atau beroperasi pada awal 2024.

Baru-baru ini, seremonial topping off sebagai tanda telah selesainya pembentukan struktur bangunan Hotel Tentrem Alam Sutera Jakarta dilakukan oleh PT Hotel Candi Baru.

Hadir dalam kegiatan itu beberapa jajaran direksi PT Hotel Candi Baru, PT Praja Karalan Perdana, dan PT Alam Sutera Jakarta.

Sesuai masterplan, hotel tersebut akan membawa nilai-nilai budaya atau kearifan lokal bertema Nusantara.

Baca juga: Bos Sido Muncul Cek Tanaman Rempah di Green House Pabrik Semarang, Irwan Hidayat: Ini Sesuai Harapan

“Nilai budaya lokal akan kami hadirkan melalui desain yang autentik dan modern.”

“Sekelilingnya akan kami hadirkan juga suasana tropis yang penuh kehangatan di Kawasan Alam Sutera,” kata Direktur Utama PT Hotel Candi Baru, Irwan Hidayat.

Atas dasar itu, lanjut Irawan, pihaknya berharap dalam setiap proses pembangunannya sesuai yang telah direncanakan dan ke depannya dapat bermanfaat bagi banyak pihak.

Adapun kehadiran PT Praja Karalan Perdana, Irwan menyebut jika perusahaan tersebut adalah partner utama dalam pembangunan serta mengelolaan Hotel Tentrem Alam Sutera Jakarta.

Terlebih kata Irwan Hidayat, ada perpaduan sosok Agus Budiono Pikanto dan Karina Pikanto sebagai jajaran direksi PT Praja Karalan Perdana.

Dimana Agus merupakan sosok arsitek dan Karina sebagai desainer interior.

“Karenanya kami sangat meyakini, dari kerja sama ini, Hotel Tentrem Alam Sutera Jakarta ini bakal menjadi hotel berkelas,” bebernya.

Dia optimis, Hotel Tentrem Alam Sutera Jakarta ini pun akan berdampak positif terhadap iklim investasi di Indonesia.

“Utamanya di Kawasan Alam Sutera ini, dimana selama ini telah menjadi kawasan yang bagus baik tata kota hingga crowdnya,” ungkapnya.

Baca juga: Video Tentrem Serviced Apartments, Apartemen Mewah di Semarang Ada di Area Hotel Tentrem

Nilai Investasi Capai Rp 500 Miliar

Di sisi lain Irwan Hidayat mengatakan, dalam proses pembangunan hotel di Alam Sutera Jakarta itu, nilai investasi PT Hotel Candi Baru yang digelontorkan mencapai sekira Rp 500 miliar.

Dimana nantinya dalam pembagian tugas, PT Hotel Candi Baru sebagai operator sedangkan PT Praja Karalan Pratama sebagai pemilik hotel.

Direktur PT Praja Karalan Perdana, Karina Pikanto pun sependapat dengan yang disampaikan Irwan Hidayat.

Menurutnya, Hotel Tentrem Alam Sutera Jakarta tetap akan membawa unsur kearifan lokal bertema Nusantara dalam pengoperasionalnya.

Ini pun tak terlepas dari Hotel Tentrem Yogyakarta dan Hotel Tentrem Semarang.

“Mulai dari pemilihan bahan bangunan, desain interior, hingga menu makanan maupun yang akan kami sajikan ke depannya,” jelas Karina.

Baca juga: Program "Dolan" Hotel Tentrem Semarang Bakal Bikin Pengunjung Makin Kesengsem 

Direktur PT Hotel Candi Baru, Mario Hidayat menambahkan, Alam Sutera dipilih karena pihaknya yakin terhadap potensi di daerah tersebut yang strategis untuk pembangunan hotel.

“Masyarakat tak hanya bisa mendapatkan pilihan akomodasi baru, tetapi juga tersedia venue yang bisa digunakan untuk berbagai acara, semisal konser,” pungkasnya.

Informasi tambahan, Hotel Tentrem Alam Sutera Jakarta ini menempati lahan seluas sekira 55.000 meter persegi dengan luas bangunan mencapai sekira 33.000 meter persegi.

Ada 200 kamar mulai dari deluxe hingga presidential suite di hotel 17 lantai ini.

Selain kamar, hotel berbintang lima tersebut juga dilengkapi ballroom serta function space berkapasitas 1.000 orang.

Lalu ada full spa and gym, pool and terrace, restoran dan kafe, Chinese restaurant, Indonesian-fusion restaurant, hingga lobby and lounge. (*)

Baca juga: Masinis KA Brantas Sebut Keajaiban Tuhan Saat Kecelakaan di Semarang, Tangan Menunjuk ke Langit

Baca juga: Klasemen Hasil Pekan Keempat Liga 1 2023 - Dewa United Tak Terkalahkan, 3 Klub Masuk Zona Degradasi

Baca juga: INFO Penting Elon Musk: Logo Twitter Bakal Diganti

Baca juga: Bupati Eistianah Ajak Pedagang Kelontong di Demak Tidak Jual Rokok Ilegal