Siswa Semarang Batal Paskibraka Nasional
Bijaknya Fabian Alvaro Tolak Tugas Paskibra Jawa Tengah, Karena Tak Ingin Anak Lain Bernasib Sama
Muhammad Fabian Alvaro, siswa kelas XI SMA Al Azhar 14 Semarang menolak bertugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Provinsi Jawa Tengah.
Penulis: amanda rizqyana | Editor: raka f pujangga
Sepekan setelah pengumuman tersebut, 4 orang terpilih, yakni Muhammad Fabian Alvaro dari Kota Semarang, Umu Kaltsum Nur Azizatin Soe Citraning Ratu dari Kabupaten Semarang sebagai Capaska terpilih, dan Ridho Imani dari Kabupaten Magelang dan Yustisie Chelsea Awanda dari Kota Magelang sebagai Capaska cadangan menjalani medical check up (MCU).
Pelaksanaan MCU bagi Capaska dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Adhyatma, MPH Tugurejo atau RSUD Jawa Tengah.
"Hasil MCU hanya diberitahukan bahwa 2 pasangan Capaska sehat, tapi tidak diketahui hasilnya. Hanya dijadikan acuan bahwa anak ini layak," ujar Dewi.
Sesuai dengan rencana akan dilaksanakannya pemberangkatan Pemusatan Diklat di Jakarta selama sebulan pada Sabtu (15/7/2023), tiba-tiba diumumkan pemanggilan seleksi ulang Capasnas.
Pemanggilan tersebut dicantumkan dalam Surat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI Nomor 1496/PE/07/2023/D5 mengenai Calon Paskibraka Tingkat Pusat Tahun 2023 Tanggal 10 Juli 2023.
Surat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 427.2/1256 mengenai Pengiriman Capaskibraka Jawa Tengah Tahun 2023 Tanggal 13 Juli 2023.
Dalam surat tersebut disebutkan 5 putra terbaik Jawa Tengah, yakni Muhammad Fabian Alvaro dari Kota Semarang, Ridho Amani dari Kabupaten Kendal, Fardhan Fahri Kamal dari Kabupaten Cilacap, Bismo Suryo Darmawan dari Kabupaten Sukoharjo, dan Pramudya Fachri Maulana dari Kabupaten Banyumas.
Dan 5 putri terbaik Jawa Tengah yakni Umu Kultsum Nur Azizatin Soe Citraning dari Kabupaten Semarang, Lintang Gaisha dari Kabupaten Wonosobo, Farah Biananda Sahara dari Kabupaten Banjarnegara, Arimbi Fawnia Mukti dari Kabupaten Purbalingga, dan Yustisie Chelsea Awanda dari Kota Magelang.
Sejumlah 10 orang ini bersama-sama berangkat ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta.
Menurut Dewi, sejak awal pengumuman dan Surat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah bernomor 427.2/660 tertanggal 22 Mei 2023, ia sudah yakin anaknya akan berangkat sebagai Capaska Nasional.
Ia pun sudah menyiapkan fisik, mental, hingga peralatan bagi sang buah hati menjalani masa Diklat sebulan.
"Bahkan selama menunggu masa karantina, kami mengirimkan daily activity sebagai laporan karena sudah yakin akan bahwa anak kami yang terpilih sebagai Capaska," ungkapnya.
Dari seleksi tingkat provinsi yang meloloskan 4 orang, kemudian secara tiba-tiba dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk 10 orang perwakilan Jawa Tengah 2 hari sebelum waktu keberangkatan karantina.
Kemudian secara bertahap ia menerima surat dari BPIP RI Nomor 2900/PE/07/2023/D5 tertanggal 18 Juli 2023 yang menyatakan putranya tidak lolos Capaska Nasional namun dikembalikan ke provinsi.
Berdasarkan surat dari BPIP RI Nomor 1584/PE/07/2023/D5 tertanggal 18 Juli 2023 menyatakan hasil penilaian tes PBB, kesamaptaan, dan kepribadian Capaska, Fabian mendapatkan nilai akhir 82.
Belum Menyerah, Ibunda Fabian Alvaro Nekat Lakukan Ini Supaya Anaknya Dapat Keadilan |
![]() |
---|
Alasan Fabian Tolak Jadi Capaska Provinsi Jateng, Tak Ingin Ada Anak Bernasib Sama |
![]() |
---|
Dewi Ibunda Fabian Alvaro Punya Bukti Baru, Pernyataan BPIP Bisa Dibantah, Tak Ada Impaksi Gigi |
![]() |
---|
Janji Dewi Ibu Fabian Siswa Semarang yang Batal Jadi Calon Paskibraka, Besok Cek Kesehatan Mandiri |
![]() |
---|
Ini Langkah Lanjutan Dewi Ibu Fabian Siswa Semarang yang Dibatalkan Jadi Calon Paskibraka Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.