Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Dulu Pembangunan Pasar Srondol Kulon Habiskan Rp 2 Miliar, Kini Sepi Tanpa UMKM, Cuma Numpang Nama

Sejumlah kios dan los di Pasar Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik Kota Semarang disegel Dinas Perdagangan dan Satpol PP Kota Semarang, Rabu (27/7)

TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
Satpol PP Kota Semarang menyegel kios di Pasar Srondol Kulon, Rabu (27/7/2023).  

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejumlah kios dan los di Pasar Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik Kota Semarang disegel Dinas Perdagangan dan Satpol PP Kota Semarang, Rabu (27/7/2023). 

Pasar yang sedianya diperuntukan bagi pelaku UMKM sudah empat tahun tidak ada kontribusi untuk pendapatan asli daerah (PAD) Kota Semarang

Plt Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang, Fajar Purwoto menyebutkan, ada 15 dari 16 lapak disegel Satpol PP karena kosong.

Baca juga: Pasar Banyumanik Semarang Kosong Blong, Cuma Ada 3 Pedagang

Kemudian, 24 kios juga disegel. 

Beberapa kios terpantau masih terdapat barang-barang milik UMKM.

Namun, sebagian kios lainnya kosong.

Terdapat ruang pelatihan yang tidak terpakai.

Tentu, kondisi ini sangat disayangkan lantaran pasar tersebut telah dibangun dengan anggaran sekitar Rp 3 miliar. 

"Bangunan dongkrok, ada sarang laba-labanya. Pasar ini memang diperuntukan bagi UMKM. Namun, sudah empat tahun tidak ada pemasukan retribusi," ungkap Fajar. 

Dia memahami, para pelaku UMKM memiliki produksi.

Pemasaran juga tidak hanya berada di tempat.

Artinya, kondisi kios kadang kala dalam kondisi tutup.

Namun, seharusnya tetap membayar retribusi kepada pemerintah daerah. 

Dia akan menawarkan kepada masyarakat yang bersedia menempati kios dengan catatan membayar retribusi.

Sedangkan, UMKM yang masih menempati Pasar Srondol Kulon diimbau segera membayar retribusi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved