Berita Semarang
Dulu Pembangunan Pasar Srondol Kulon Habiskan Rp 2 Miliar, Kini Sepi Tanpa UMKM, Cuma Numpang Nama
Sejumlah kios dan los di Pasar Srondol Kulon, Kecamatan Banyumanik Kota Semarang disegel Dinas Perdagangan dan Satpol PP Kota Semarang, Rabu (27/7)
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: raka f pujangga
Dia meminta kepada Dinas Koperasi dan UMKM untuk menyampaikan hal ini kepada para pelaku UMKM.
Besaran retribusi Rp 1.000 per meter.
"Kalau pakai enam meter berarti bayar Rp 6.000 tiap hari. Saat ditarik, ada saja alasannya," ujar Fajar.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, Agus Wuryanto menyampaikan, secara administrasi kios-kios tersebut sudah ditempati para pelaku UMKM.
Pihaknya sudah mengumpulkan mereka dan telah bersedia mengisi kios di Pasar Srondol Kulon.
Namun, pada prakteknya kios justru tidak mendatangkan PAD.
"Semua by name by addres ada. Mereka hanya numpang nama tapi tidak ada kegiatan. Mau berkarya, berdagang silakan, tapi kewajiban harus dipenuhi," tegasnya.
Menurutnya, mindset atau pemikiran para pelaku UMKM harus diubah.
Mereka seharusnya tidak bergantung dengan pemerintah.
Satu diantarnya harus mampu membayar retribusi.
"Ini teman-teman mindsetnya sama seperti dulu, masih santai-santai jagake urunan, tidak bisa. Kasihan teman-teman Dinas Perdagangan. Kami bantu fasilitasi tapi kewajiban mereka kok tidak dibayar," ujarmya.
Baca juga: Pedagang Sebut Pasar Banyumanik Sepi Sejak Bangunan Baru
Di pun mendukung dilakukannya penyegelan ini.
Pasalnya, harus ada tindakan tegas agar para pelaku UMKM menaati aturan.
Diakuinya, Dinkop UMKM tidak bisa melakukan penyegelan karena ini menjadi ranah Satpol dan Disdag.
Pihaknya sedamg mengkomunikasikan dengan pelaku usaha dan ekonomi kreatid untuk meramaikan setiap titik. Pihaknya akan berlolaborasi dengan sejumlah stakeholder untuk meramaikan kembali Pasar Srondol Kulon. (eyf)
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Jumat 26 September 2025: Sebagian Besar Cerah |
![]() |
---|
Alasan Lukman Tega Membunuh Pengusaha Gadai Semarang Karena Menolak Pembayaran Kurang Rp400 Ribu |
![]() |
---|
Panduan Jitu Konsumen Memilih Mobil di GIIAS Semarang 2025: Bensin, Hybrid, atau Listrik? |
![]() |
---|
Intip Teknologi Otomotif Masa Depan, Ratusan Mahasiswa Ikuti Education Day di GIIAS Semarang 2025 |
![]() |
---|
Sekolah Rakyat Siap Dibuka di Semarang, Ini Kata Wali Kota Semarang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.