Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Bola

Ini Respon Ketua Umum PSSI Erick Thohir Soal Tragedi Kanjuruhan yang Belum Tuntas

Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 masih menjadi permasalahan yang belum tuntas.

Editor: muh radlis
KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU
Devi Athok, orang tua korban menangis saat saat autopsi dua jenazah kakak beradik korban Tragedi Kanjuruhan, Natasya Debi Ramadani (16) dan Naila Debi Anggraini (13) di TPU Dusun Patuk Desa Sukolilo Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Sabtu (5/11/2022) pagi. 

TRIBUNJATENG.COM - Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 masih menjadi permasalahan yang belum tuntas.

Baru-baru ini, ada ibu-ibu korban yang meminta PSSI untuk menindaklanjuti aduan mengenai tragedi ini.

Bahkan, permintaan tersebut mencapai telinga Presiden RI, Joko Widodo yang meminta Erick Thohir untuk menanggapi isu ini.

Perwakilan dari ibu-ibu korban, Rini Hanifah, sengaja mendatangi Pasar Bululawan, Malang, ketika Presiden Jokowi sedang mengunjungi daerah tersebut.

Meskipun gagal menemui Jokowi, Rini tetap menyampaikan keluhan mengenai masalah Tragedi Kanjuruhan.

Sebagai seorang ibu yang kehilangan anaknya dalam tragedi tersebut, dia berbicara atas nama seluruh keluarga korban yang menginginkan keadilan.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa dia prihatin dengan kejadian Tragedi Kanjuruhan.

Namun, dia juga menyadari bahwa kehilangan seorang anggota keluarga tidak dapat diobati oleh apapun.

Erick menyampaikan hal ini kepada awak media, Selasa (26/7/2023).

Meskipun PSSI tidak dapat intervensi dalam proses hukum, Erick menegaskan bahwa mereka akan mendukung langkah hukum yang sedang berjalan.

PSSI akan mendukung penegak hukum untuk memberikan sanksi maksimal kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab atas tragedi tersebut.

Erick Thohir juga menekankan komitmen PSSI dan pemerintah untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

Dalam rangka pembenahan dan pencegahan tragedi serupa, PSSI dan Pemerintah Pusat telah memutuskan untuk melakukan renovasi pada Stadion Kanjuruhan dan 21 stadion lainnya.

Stadion-stadion ini akan diperbaiki sesuai standar FIFA, termasuk perbaikan akses suporter di stadion.

Erick juga menyatakan bahwa PSSI terus melakukan perbaikan dalam sepak bola, termasuk dalam sistem perwasitan, keamanan, sistem perizinan kompetisi, dan aspek lainnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved