Penipu Asal Blora Kaget Dibangunkan Polisi Saat Tidur di Terminal Ngawi, Ditangkap Karena Tipu Janda

Penipu Asal Blora Kaget Dibangunkan Polisi Saat Tidur di Terminal Ngawi, Ditangkap Karena Tipu Janda

TRIBUNJATENG.COM- Seorang pria bernama Suwaji (42) warga Desa Balun Kecamatan Cepu Kabupaten Blora, Jawa Tengah ditangkap anggota Polisi yang menyamar menjadi seorang preman.

Suwaji ditangkap saat dirinya tengah tertidur pulas di sebuah terminal Bus Kertonegoro Ngawi, oleh pihak Polres Ngawi.

Suwaji yang saat diciduk oleh pihak Kepolisian masih belum sadar saat ditanya oleh salah seorang pihak Kepolisian yang menyamar sebagai preman.

Hingga tak lama kemudian ia menuruti perintah seorang polisi untuk ikut, pasca tersadar  jika yang membangunkannya adalah seorang polisi yang tengah menyamar.

Baca juga: Terungkap! Sosok Misterius Seperti Wanita Bermahkota di Pengajian Gus Miftah, Ini Wujud Aslinya

Baca juga: Bella Bonita Balas Komentar Ibu Happy Asmara di Unggahan Denny Caknan, Terungkap Hubungan Sebenarnya

Baca juga: Ayu Dewi Bongkar Tingkah Laku Regi Datau yang Sebenarnya, Selama Ini Disembunyikan Dari Publik

Diduga Suwaji telah melakukan penipuan oleh sejumlah wanita, salah satu korbannya bernama Sri Wahyuni (43) yang merupakan seorang janda yang tinggal di Tambakboyo, Kecamatan Mantingan Ngawi.

Diketahui jika Sri Wahyuni dan Suwaji baru saja berkenalan dan berpacaran kurang lebih 3 bulan, tak lama Suwaji membawa kabur motor milik Sri Wahyuni.

Atas kejadian tersebut, Sri Wahyuni kemudian melapor ke pihak Kepolisian setempat.

Pasca ditangkap oleh pihak Kepolisian Polres Ngawi, Suwaji akhirnya mengaku jika dirinya telah membawa kabur setidaknya tiga sepeda motor dari tiga wanita yang berbeda.

Pada korban lainnya, Suwaji bahkan membawa kabur sebuah mobil.

Suwaji mengaku jika ketiga korbannya tersebut, semuanya berstatus janda.

Saat ditangkap oleh pihak Kepolisian di terminal bus Ngawi, diketahui jika saat itu Suwaji berniat untuk melarikan diri ke luar Jawa.

Tindakan penipuan yang dilakukan oleh Suwaji tidak hanya ia lakukan di wilayah Ngawi, namun juga ia lakukan di sejumlah wilayah lainnya.

Suwaji melakukan penipuan dengan membawa kabur sejumlah motor yang pada akhirnya ia jual untuk biaya hidupnya selama berpindah-pindah ke sejumlah tempat.

Diduga masih ada korban lainnya atas penipuan yang dilakukan oleh Suwaji namun hingga saat ini masih belum ada laporan dari para korban.

Pihak Kepolisian masih mendalami kasus tersebut untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. (aya/tribunjateng.com)