Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Desa Pojokwatu Diproyeksikan Jadi Sentra Alpukat Miki dan Aligator, Ini Kata Anggota DPRD Blora

Puluhan warga Desa Pojokwatu, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, menerima 99 bibit alpukat Kamis (27/3/2023).

Penulis: ahmad mustakim | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA/AHMAD MUSTAKIM
Anggota DPRD Blora dari fraksi PPP, Muhammad Ahmad Faishol menyerahkan puluhan bibit alpukat Miki dan Aligator kepada warga di Desa Pojokwatu, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Kamis (27/3/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Puluhan warga Desa Pojokwatu, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, menerima 99 bibit alpukat Kamis (27/3/2023).

Bibit alpukat jenis Miki dan Aligator itu berasal dari anggota DPRD Blora Muhammad Ahmad Faishol.   

Wakil rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengungkapkan, pemberian bibit buah alpukat kepada warga ditujukan untuk memberikan nilai ekonomis saat pohon tersebut berbuah.

Desa Pojokwatu menjadi percontohan. Diharapkan bibit alpukat kualitas ciamik itu juga bisa ditanam di berbagai desa lain di wilayah Blora.

Alpukat miki termasuk jenis alpukat unggulan yang memiliki sifat genjah atau mudah berbuah.

Tanaman alpukat miki mulai berbuah pada saat usia 2 – 3 tahun setelah tanam dengan menggunakan bibit hasil okulasi atau cangkok.

Padahal alpukat biasa membutuhkan waktu 8 sampai 10 tahun untuk berbuah.

Alpukat hasil riset Haji Yunus juga unggul dalam hal bobot, sebab satu buah bisa mencapai 400 hingga 600 gram.

Daging buahnya tebal tak berserat, warnanya kuning seperti mentega. Rasanya manis, dan enak dimakan meski tanpa dicampur gula/pemanis.

Alpukat hasil penelitian Haji Yunus tersebut dinamai MiKi, akronim dari nama ibu dan ayahnya, Miah dan Kinan yang berasal dari Depok, Jawa Barat.

Baca juga: Simak Tips Mengiris Alpukat dengan Benar, Jangan Gunakan Pisau Logam

Baca juga: Lahan Bekas Pembuangan Sampah Jadi Kebun Alpukat

Baca juga: Ini Istimewanya Alpukat AWE Asal Wonotunggal, Juarai Kontes di Festival Buah Nusantara Batang

Sedangkan, Alpukat Aligator adalah varian tanaman alpukat yang unik dan istimewa yang berasal dari Meksiko. Alpukat ini kerap dijuluki sebagai “Giant Avocado”.

Buah ini memiliki ukuran sangat besar dengan panjang 70-80 cm dan berat antara 700 gr-1,13 kg per buahnya.

Salah satu keunggulan lain dari alpukat Aligator adalah tekstur daging buahnya yang tebal dan krimi.

Jika alpukat Aligator dibelah, maka akan terlihat daging buah yang padat dan lembut.

Tekstur yang krimi ini memberikan sensasi yang menyenangkan saat dikunyah.

Rasa gurih, nikmat khas alpukat mentega.

Selain itu, buah ini memiliki bentuk buah yang unik, bentuk buahnya bulat memanjang dan membesar di bagian bawah sedangkan bagian pangkal berukuran lebih kecil seperti bentuk hewan alligator.

"Apabila bibit tersebut berbuah akan meningkatkan pendapatan petani dan nantinya akan banyak yang menirunya," ucap Gus Faishol sapaan akrabnya kepada tribunmuria.com di lokasi.

Pria yang kini mencalonkan diri sebagai bacaleg DPR RI ini juga menyebutkan alasan khusus memilih Desa Pojokwatu sebagai desa yang diberikan bibit buah alpukat yang berjumlah 99 ini.

"Kami memberikan bibit buah-buahan di Desa Pojokwatu sebagai percontohan," ujar Gus Faishol.

Gus Faishol menjelaskan pemberian bibit buah tersebut merupakan rangkaian penanaman 999.999 bibit berbagai macam jenis tanaman.

"Jadi tanamannya itu tidak hanya alpukat saja, ada juga durian, dan buah-buahan yang lainnya. Tanaman pohon keras lah di Blora," ungkap Gus Faishol.

Dirinya juga meminta dukungan kepada warga masyarakat terkait rencananya untuk maju sebagai calon DPR RI Dapil Jateng III yang meliputi wilayah Blora, Rembang, Pati dan Grobogan.

Pasalnya dalam beberapa waktu terakhir, ada kekosongan warga asli Blora yang menjadi anggota DPR RI.

"Blora butuh orang yang mampu duduk di Senayan karena sudah lama orang Blora enggak menjadi di DPR RI," ucap Gus Faishol.

Dengan hadirnya warga Blora yang duduk di DPR RI, akan sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Gus Faishol menilai dalam beberapa waktu terakhir, banyak kebijakan pusat yang tidak terserap di wilayahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pojokwatu, Atok Setyo Utomo merasa berterima kasih karena masyarakatnya diberikan bibit buah yang nantinya dapat menghasilkan nilai ekonomis bagi mereka.

"Antusias warga sangat bagus dengan adanya pemberian bibit alpukat, karena alpukat sendiri ini perawatannya jika dirawat dengan baik, ini 2-3 tahun sudah bisa berbuah," terang Atok sapaan akrabnya.

"Dan jika tiap rumah ada satu atau dua pohon ini kan bisa jadi objek wisata juga, pusat alpukat lah, termasuk untuk penghijauan juga," imbuh Atok. (Kim)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved