Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

53 Wanita Disekap dan Dipaksa Jadi LC di Yogyakarta, Terungkap saat Salah Satu Kabur Jebol Atap

Kasus ini terungkap ketika salah satu dari mereka kabur dengan cara menjebol atap bangunan yang dijadikan sebagai tempat penampungan.

net
Ilustrasi 

Modus yang dijalankan para pelaku yakni mencari perempuan melalui informasi lowongan kerja.

Setelah mendapat sasaran, para korban dipekerjakan dengan sistem kontrak.

"Mereka ditahan dengan cara diiming-imingi untuk diberikan barang berupa handphone, uang pinjaman terlebih dahulu agar terikat kontrak oleh pelaku tersebut," jelasnya.

Para perempuan itu digaji oleh pelaku per jamnya Rp100 ribu dengan waktu kerja mulai dari pukul 19.00 WIB sampai dengan pukul 04.00 WIB.

Kartu identitas korban juga ditahan oleh para pelaku supaya para korban tidak berani kabur.

Dalami Dugaan Eksploitasi Seksual

Polisi kini masih terus melakukan pengembangan kasus dugaan TPPO tersebut.

Dijelaskan Kasatreskrim, para korban telah mendapat pendampingan psikologis dari Unit PPA Satreskrim Polresta Yogyakarta .

Penyidik juga masih mencari tahu apakah para korban juga dieksploitasi secara seksual oleh pelaku.

"Untuk dugaan adanya prostitusi dan lain sebagainya masih kami lakukan pengembangan, karena baru kemarin kami lakukan pengungkapan dan ini masih terus dikembangkan," ungkapnya.

Archey menambahkan, gambaran TKP yang dijadikan tempat penampungan 53 perempuan itu tampak depan terlihat sebuah salon biasa.

Namun begitu masuk ke dalam area itu, di belakang bangunan salon tersebut terdapat puluhan kamar yang terisolir.

"Kalau dari depan memang salon.

Tapi begitu masuk di belakang itu tempat penampungannya," terang Archye.

"Jadi setelah mereka bekerja sebagai LC mereka wajib langsung pulang ke penampungan, dijemput lagi oleh pelaku," terang dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved