Ganjar Rajin Sambangi Warga Desa, Pakar Komunikasi Undip Sebut Bentuk Keterbukaan Pemimpin

Triyono menambahkan, gaya Ganjar datangi warga di desa-desa, gang-gang sempit, pasar-pasar, dan lainnya menunjukkan keterbukaan seorang pemimpin.

Di mana kunci kunci berkomunikasi itu harus jujur, eksplisit, kemudian harus setara. Masyarakat yang didatangi Ganjar secara psikologis akan merasa senang dan nyaman sehingga masyarakat tidak takut, khususnya dalam menyampaikan aspirasinya.

"Sejauh ini Ganjar betul-betul jujur, terbuka, tidak ada yang dibuat-buat, tidak ada yang dimanipulasi, saya kira masyarakat juga betul-betul bisa berkomunikasi. Menunjukkan keterbukaan pemimpin dan masyarakat jadi tidak takut. Jadi saya merasa kalau didatangi Ganjar masyarakat merasa senang, gembira, dan nyaman. Itu juga menunjukkan kehangatan Ganjar. Kegembiraan-kegembiraan itu kan situasi psikologis," ungkapnya.

Gambaran psikologis yang diberikan oleh Triyono itu juga terlihat dari respons warga yang desanya didatangi atau pemilik rumah yang menjadi tempat bermalam Ganjar.

Sebagai contoh saat Ganjar berkunjung ke Desa Polokarto, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, pada 11-12 Juli 2023 lalu. Sejumlah warga di sana menyampaikan kebahagiaannya karena seorang pemimpin seperti Ganjar Pranowo mau menyambangi kampungnya dan menginap di salah satu rumah warga di sana.

"Warga menyambut dengan antusias ketika mendengar Pak Ganjar mau ke sini. Bahkan sejak pagi sampai sore warga antusias menyiapkan semuanya. Sangat terima kasih sekali bahwa Pak Ganjar itu pemimpin yang merakyat sekali, mau datang dan menginap ke tempat warga," kata Sehono, warga Penguripan, Desa Polokarto, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo.

Begitu juga yang dirasakan warga saat Ganjar berkkunjung dan menginap di Desa Desa Mertasari, Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, 24 Juli lalu. Di desa itu Ganjar ikut ngopi bareng warga dan menginap di rumah seorang petani bernama Ahmad Sumardi.

"Rasanya bangga dan senang sekali, saya petani tidak tahu apa-apa, Pak ganjar kok mau nginep di rumah saya. Saya rasanya bangga, walau saya orang kecil, kok seorang Gubernur mau menginap di rumah saya," ujar Sumardi. (*)