Berita Semarang
UMKM Pande Besi Banyumas Diperkenalkan YDBA ke Produsen Alat Kesehatan di Sukabumi
Astra melalui YDBA menghadirkan produsen alat kesehatan di Sukabumi, yaitu PT Sarandi Karya Nugraha (PT SKN) dalam
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Astra melalui YDBA menghadirkan produsen alat kesehatan di Sukabumi, yaitu PT Sarandi Karya Nugraha (PT SKN) dalam #AsikBersamaUMKM di Banyumas, Rabu - Kamis (26-27/7/2023).
Dalam kegiatan tersebut YDBA mengajak PT SKN untuk melihat langsung proses produksi dan produk akhir yang dibuat oleh 3 UMKM pande besi binaan YDBA di Desa Pasir Wetan, Banyumas. UMKM tersebut, antara lain UMKM Mukti Tempa, Wahyu Tempa dan Cendana Putra.
Ketiga UMKM tersebut merupakan UMKM pilot binaan YDBA yang dibina sejak tahun 2020. Ketiganya tergabung dalam komunitas Pande Besi, yaitu Gayeng Ruyeng.
Hadir dalam kegiatan #AsikBersamaUMKM ini, Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala; Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati Prasetio dan Pemilik PT Sarandi Karya Nugraha, Isep Gojali.
Dalam kegiatan ini Sigit menyampaikan, bahwa UMKM Pande Besi di Pasir Wetan cukup komitmen dalam menjalankan pembinaan.
Mereka antusias dalam mengembangkan produk, khususnya pisau yang memiliki potensi untuk dipasok ke berbagai pasar, seperti sektor horeka (hotel, restoran dan kafe).
"Kami berharap kegiatan mempertemukan UMKM dengan PT SKN ini tidak hanya menambah semangat UMKM dalam menghasilkan produk sesuai standar QCD, tetapi juga bisa memperluas UMKM dalam memasarkan produknya," katanya dalam keterangan yang diterima tribunjateng.com melalui YDBA, Kamis (27/7).
#AsikBersamaUMKM merupakan salah satu kegiatan YDBA yang dikemas berupa kunjungan ke UMKM yang bertujuan untuk memperkenalkan UMKM kepada stakeholders sekaligus mengajak stakeholders tersebut untuk berkolaborasi baik sebagai Ayah Angkat maupun Offtaker.
Ayah Angkat merupakan program YDBA yang melibatkan perusahaan untuk turut terlibat dalam membina UMKM dan memberi kesempatan UMKM tersebut untuk memasok produknya ke perusahaan sesuai standar QCD (quality, cost, delivery) yang ditentukan oleh Ayah Angkat.
Sedangkan Offtaker adalah perusahaan yang memberi kesempatan kepada UMKM untuk memasok produknya sesuai dengan standar QCD yang telah ditetapkan perusahaan.
Mukti Tempa merupakan UMKM binaan YDBA sejak tahun 2020, saat YDBA mendirikan cabang atau dikenal Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) YDBA di Banyumas. UMKM pende besi ini merupakan UMKM yang aktif dalam menjalankan pembinaan YDBA.
Selain telah mengikuti berbagai program pelatihan manajemen maupun teknis, Mukti Tempa juga telah mengikuti berbagai pendampingan yang dilakukan YDBA, seperti Manajemen 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), Pembukuan Sederhana dan Pembuatan SOP (Standar Operasional Prosedur).
Berkat komitmen dan kekonsistenannya dalam menerapkan ilmu dalam usahanya, pada tahun 2023 Mukti Tempa berhasil meraih juara kompetisi 5R yang diselenggarakan YDBA. Mukti Tempa juga menjadi lokasi percobaan pembuatan egrek (alat panen sawit) kolaborasi YDBA, PT Astra Agro Lestari Tbk dan PT Otoparts Tbk.
Wahyu Tempa merupakan UMKM pande besi binaan YDBA yang fokus dalam pembuatan alat pertanian dan berbagai jenis pisau.
Sama halnya dengan Mukti Tempa, UMKM pande besi ini bergabung bersama YDBA sejak tahun 2020.
Alwin Basri dan Mbak Ita Keluar Lapas Hadiri Pernikahan Anak, Kalapas Semarang: Sudah Sesuai SOP |
![]() |
---|
Unissula Semarang Gandeng Perusahaan Tiongkok untuk Wujudkan Smart Campus |
![]() |
---|
Febby dan Cookies Asam Jawa: Menghidupkan Kembali Jejak Asam Arang-arang dalam Oleh-oleh Semarang |
![]() |
---|
Lukman Langsung Healing ke Pantai Setelah Bunuh Ika Bos Gadai Semarang, Motif Pembunuhan Terungkap |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Semarang Hari Ini Jumat 26 September 2025: Sebagian Besar Cerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.