Evakuasi 8 Penambang Emas di Banyumas Dibagi 6 Worksite, Pertamina Bantu Pompa Sedot

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Sebanyak 25 pompa air telah digunakan untuk menguras dan menyedot air yang merendam 8 penambang di Desa Pancurendang, Ajibarang, Banyumas, Minggu (30/7/2023).

Operasi SAR terhadap penambang emas yang terjebak di lubang galian memasuki hari kelima pencarian dengan 8 korban yang masih terjebak.

Pencarian dengan tetap membagi sektor kerja menjadi enam worksite, di antaranya :

1. Worksite A-1 di Galian Bogor menggunakan 6 pompa air

2. Worksite A-2 di Galian Dondong menggunakan 3 pompa air

3. Worksite A-3 di Sumur I menggunakan 12 pompa air

4. Worksite A-4 melakukan pengurasan dihentikan dan personel di geser ke Worksite A-3

5. Worksite A-5 melakukan pemantauan di Bendungan dan Sumur

6. Worksite A-6 di Galian Majenang menggunakan 3 pompa air

Baca juga: 5 Hari Penambang Emas Terjebak di Banyumas, Hanya Mukjizat Yang Bisa Menyelamatkan, Keluarga Ikhlas

Baca juga: Penampakan Sempitnya Tambang Emas Ilegal di Banyumas, 8 Penambang Asal Bogor Belum Bisa Dievakuasi

Baca juga: Sedihnya Arbani Ayah Korban Penambang Emas Terjebak di Banyumas, Berharap Bombom Ditemukan

Diketahui 8 penambang emas Banyumas terjebak itu seluruhnya berasal dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Di antaranya Cecep Suriyana (29), Muhamad Rama Abd Rohman (38), Ajat (29), Mad Kholis (32), Marmumin (32), Muhidin (44), Jumadi (33), Mulyadi (40).

Mendukung hal tersebut, Kilang Pertamina Internasional Cilacap memberikan bantuan 2 pompa injektor dan 1 pompa portable.

"Injektor 200 liter per menit, portable 1.000 liter per menit.  Pompa akan di-standbykan. Bantu semaksimal mungkin dan tim Basarnas belum ada tim tambahan. Kita bantu 8 orang personel tambahan," kata Area Manager Communication, Relations, and CSR PT KPI RU IV Cilacap, Cecep Supriyatna kepada Tribunbanyumas.com.

Bantuan dari Pertamina diharapkan dapat mengurangi debit air dan akan ditempatkan di sumur 3. (jti)