Sultan Terjerat Kabel Optik
Kisah Pilu Remaja 20 Tahun di Jakarta, Sultan Bernapas Pakai Alat Bantu, Leher Terjerat Kabel Optik
Ini kisah Sultan Rif'at Alfatih (20) terjerat kabel fiber optik yang melintang di tengah Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, pada Januari 2023.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kisah pilu dialami mahasiswa berusia 20 tahun di wilayah Jakarta.
Mahasiswa bernama Sultan Rif'at Alfatih kini terpaksa harus menggunakan alat bantu pernapasan karena dokter memvonis bahwa tenggorokan atau tulang muda di tenggorokannya terputus dan berantakan.
Ini terjadi karena dirinya terjerat kabel fiber optik yang melintang di jalan, tepatnya di Jalan Pangeran Antasari Jakarta.
Perjalanan orangtua Sultan untuk meminta pertanggungjawaban pihak perusahaan pun tak mudah, bahkan dia sempat ditolak pihak kepolisian karena laporan kurang lengkap.
Berjuang selama 4 bulan, orangtua Sultan menemui titik terang.
Perusahaan yang dimaksud pun sudah berkunjung, namun hingga saat ini janji yang pernah disampaikan tak kunjung datang.
Baca juga: Ini Satu Alasan Thomas Doll Kepincut Datangkan Oliver Bias ke Persija Jakarta
Seorang mahasiswa bernama Sultan Rif'at Alfatih (20) terjerat kabel fiber optik yang melintang di tengah Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, pada Januari 2023.
Ayah Sultan bernama Fatih kemudian melaporkan peristiwa itu beberapa hari setelah kejadian.
"H+2 kecelakaan, saya pergi ke kantor polisi dengan dua tujuan," kata Fatih seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (31/7/2023).
"Pertama, melaporkan insiden kecelakaan untuk kebutuhan pengurusan BPJS di rumah sakit."
"Kedua, melaporkan pemilik kabel karena menimbulkan kecelakaan," lanjutnya.
Namun, laporan itu ditolak polisi karena Fatih tidak mengetahui identitas pemilik kabel yang hendak dilaporkan.
Setelah kondisi Sultan membaik 4 bulan kemudian, Fatih mencari tahu sendiri pemilik kabel yang mencelakakan anaknya.
Fatih pergi ke kantor kelurahan, kecamatan, dan kantor wali kota untuk mengetahui perusahaan yang membiarkan kabelnya melintang di tengah jalan raya.
Baca juga: Hotel Tentrem Alam Sutera Jakarta Beroperasi Awal 2024, Usung Konsep Budaya Lokal Tema Nusantara
"Alhamdulillah setelah meminta data dan informasi berdasarkan foto di lokasi, ketemu sebuah perusahaan yang diduga adalah pemilik kabel fiber optik, perusahaan itu berinisial PT BT," ungkap dia.
Setelah mengetahui identitas perusahaan, Fatih lantas menyambangi PT BT untuk meminta pertanggungjawaban.
Beberapa waktu berselang, perusahaan yang diduga pemilik kabel fiber optik datang menjenguk Sultan di bilangan Bintaro, Tangerang Selatan.
"Mereka minta maaf dan janji untuk bertanggung jawab atas kejadian ini."
"Akhirnya saya tidak keberatan bila diselesaikan secara kekeluargaan," tutur Fatih.
PT BT Tak Tepati Janji
Sayangnya, perusahaan tersebut tak kunjung menepati janjinya untuk bertanggung jawab.
Fatih berucap, sampai saat ini tidak ada pertanggungjawaban dari PT BT.
Karena itu, Fatih kini akan melapor ke Polda Metro Jaya dalam waktu dekat.
"Saya kejar-kejar mereka, tapi mereka malah pakai pengacara," kata Fatih.
"Jadi saat ini saya bertekad akan melaporkan mereka ke pihak berwajib, karena menurut saya ini sudah termasuk unsur pidana," lanjut dia.
Baca juga: Pemuda di Jakarta Nekat Tanam Ganja di Rumahnya, Modal Tutorial Video di YouTube
Kronologi Kecelakaan Sultan
Peristiwa yang menimpa Sultan terjadi di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan pada 5 Januari 2023.
Saat itu, Sultan diketahui tengah menghabiskan waktu libur semesternya dengan kembali ke kediamannya di Bintaro.
"Kronologinya pada 5 Januari 2023, anak saya pamitan mau main sama teman semasa SMA-nya sekira pukul 22.00," kata Fatih.
Dari kediamannya di bilangan Bintaro, Sultan bersama beberapa teman SMA-nya mengemudikan kendaraan roda dua ke arah Jalan TB Simatupang, lalu belok kiri ke Jalan Pangeran Antasari.
Sultan Terjerat Kabel Melintang
Setelah Sultan menyusuri Jalan Pangeran Antasari sejauh satu kilometer, tiba-tiba ada mobil SUV yang berhenti di depan motor korban.
Mobil itu berhenti karena ada kabel fiber optik yang melintang di tengah jalan.
Sopir SUV yang bergerak perlahan untuk melewati kabel menjuntai diduga salah perhitungan.
Sopir disinyalir tak menyadari kabel tersebut menyangkut di bagian atap mobil.
"Karena kabel fiber optik terbuat dari serat baja, kabelnya jadi tidak putus saat tertarik beberapa meter."
"Kabel justru berbalik ke arah belakang dan menjepret leher anak saya," ungkap Fatih.
"Seketika itu juga anak saya langsung terjatuh akibat jeratan kabel," sambung dia.
Baca juga: Kartu Merah Bawa Berkah Persija Jakarta, Cuma Ryo Matsumura Penjebol Gawang Persebaya Surabaya
Sultan Pakai Alat Bantu Pernapasan
Pasca kecelakaan, dokter memvonis bahwa tenggorokan atau tulang muda di tenggorokan Sultan terputus dan berantakan.
"Jadi, dia bernapas menggunakan alat bantu melalui tenggorokan yang di bagian bawah," kata Fatih.
Tidak hanya bernapas, Sultan juga tidak bisa makan-minum menggunakan mulut layaknya orang normal.
Sultan harus memakai selang khusus untuk memperoleh asupan nutrisi sehari-hari.
"Makan minumnya sampai sekarang cuma disuntikkan dari selang."
"Jadi hanya makanan cair saja yang bisa masuk, susu dan air putih biasanya," tutur Fatih.
Karena hanya cairan yang bisa masuk ke tubuh Sultan, kondisi fisiknya kian memprihatinkan.
Tubuhnya semakin kurus karena hanya susu dan air putih yang bisa masuk ke tubuhnya.
"Saat ini berat badan anak saya cuma 46 kilogram, padahal awal berat badan dia 69 kilogram," ucap Fatih. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saat Fatih Tuntut Tanggung Jawab Perusahaan Pemilik Kabel Optik yang Buat Anaknya Difabel"
Baca juga: Gambaran Suasana Mencekam di Gegerkalong Bandung, Warga Duga Ada Aktivitas Sesat, Viral di Medsos
Baca juga: FX Hadi Rudyatmo Bela Gibran yang Menolak Disebut Jurkam Ganjar Pranowo: Top Mas Wali
Baca juga: Cerita Tika Panggabean Ngambek Gara-gara Iklan Obat Pelangsing, Nama dan Fotonya Dicatut
Baca juga: Arema FC Gagal Dapat Poin Penuh di Kandang Persis Solo, Joko Susilo: Harus Tetap Disyukuri
tribunjateng.com
tribun jateng
Jakarta
Leher Terjerat Kabel Optik
Alat Bantu Pernapasan
Sultan Rifat Alfatih
Polda Metro Jaya
kecelakaan
Harga Serabi Solo Buatan Pak Suloso di Tlogosari Hanya Segini Padahal Enak Banget |
![]() |
---|
Trauma, Dokter Astra Korban Penganiayaan Dosen Unissula Semarang Ajukan Cuti 1 Bulan |
![]() |
---|
Pasar Senin Malam di Klipang Makin Ramai Pedagang dan Pengunjung |
![]() |
---|
Mulai Berjalan, Program Keluarga Cemara Kota Semarang Diapresiasi Bumil |
![]() |
---|
Kemenkum Jateng Terima Kunjungan Perkumpulan Harapan Keluarga Antar Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.