Pengakuan Pengedar Sabu Cuma Dapat Uang Rokok, Usai Transaksi Narkoba di Demak

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Tiga pelaku pengedar sabu seberat 5 kilogram dibekuk jajaran Ditresnarkoba Polda Jateng.

Ketiganya ditangkap terpisah dalam kurun waktu empat hari. 

Dua tersangka AD dan S ditangkap di  Desa Kramat Kecamatan Dempet Kabupaten Demak pada Kamis (27/7/2023).

Baca juga: Kurun Waktu 4 Hari, Polda Jateng Bekuk 3 Pengedar Sabu Lintas Pulau, Total Capai 5 Kilogram

Kemudian tersangka IYN ditangkap di Pelabuhan Tanjung Emas pada hari Senin (31/7/2023).

Saat dihadirkan pada konferensi pers di Mapolda Jateng, tersangka AD mengaku hanya disuruh S.

Dia mengaku saat itu rumahnya di Demak akan digunakan pertemuan dengan orang Aceh dan Jepara. 

"Katanya rumah saya mau buat pertemuan orang Aceh dan Jepara," tuturnya, Senin (31/7/2023).

Tersangka S mengaku mendapat telepon kenalannya yang ada di Batam.

Informasinya rumahnya akan digunakan pertemuan dengan orang Aceh dan Jepara.

"Karena rumah saya ada orang jadi saya minta tolong teman saya ini. Terus dikasih uang rokok setelah pertemuan," ujarnya.

Dia tidak mengetahui bahwa pertemuan itu akan ada transaksi sabu.

Dia juga tidak tahu berapa komisi yang akan diberikan dari rekannya.

"Saya cuma pernah kenal saat berada di Batam. Saat di Batam saya kerja bangunan dan pernah mencoba sabu," ujar dia.

Baca juga: Terkuak! 3 Pengedar Sabu Kualitas Nomor 1 Seberat 5 Kilogram di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang

Sementara itu tersangka IYN mengaku sendiri membawa sabu seberat 4 kilogram dari Pontianak.

Sabu kualiitas nomor satu rencananya akan diedarkan ke Bali.

"Nanti ke Bali akan melalui jalur darat," imbuhnya. (*)