Berita Gayo
Tragis! Dua Bus Baru Terjun ke Jurang 150 Meter karena Mengikuti Google Maps, Satu Sopir Tewas
Tragedi mengenaskan terjadi ketika dua bus asal Sumatera Selatan menuju Nagan Raya mengalami kecelakaan maut dan terjun ke jurang sedalam 150 meter
TRIBUNJATENG.COM, BLANGKEJEREN – Tragedi mengenaskan terjadi ketika dua bus asal Sumatera Selatan menuju Nagan Raya mengalami kecelakaan maut dan terjun ke jurang sedalam 150 meter di kawasan Bur Nipis, Desa Tongra Persada, Kecamatan Terangun, Kabupaten Gayo Lues.
Insiden ini mengakibatkan satu sopir bus meninggal dunia.
Peristiwa naas ini bermula ketika dua bus, yaitu bus BG 7152 DA yang dikemudikan oleh Tantok Hariyono (40), warga Jawa Tengah, dan bus BG 7144 DA yang dikemudikan oleh Hermansyah (39), warga Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, dibeli oleh perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kabupaten Nagan Raya.
Tugas kedua sopir ini adalah mengantarkan bus dari Muara Enim, Sumatera Selatan ke Nagan Raya, Aceh.
Rute yang mereka pilih adalah melalui Medan, Tanah Karo-Aceh Tenggara hingga Gayo Lues, dengan bantuan aplikasi penujuk arah Google Maps.
Namun, diduga Google Maps mengarahkan rute yang kurang tepat, mengarahkan kedua bus melewati jalan Terangun-Babahrot di kawasan Bur Nipis.
Aplikasi tersebut tidak menyarankan jalur melewati Kota Subulussalam atau jalur selatan saat memasuki Aceh Tenggara.
Pukul 12.05 WIB, Minggu (30/7/2023), kecelakaan mengerikan itu terjadi. Kedua bus tak terkendali dan terjun ke jurang dengan kedalaman mencapai 150 meter.
Akibatnya, sopir Tantok Hariyono meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Muhammad Alikasim karena luka parah yang dialaminya.
Sementara itu, sopir Hermansyah selamat dari maut namun mengalami sejumlah luka lebam di tubuhnya.
Hermansyah mengungkapkan bahwa mereka berdua belum pernah melewati rute Medan Kutacane maupun ke Gayo Lues hingga ke Nagan Raya sebelumnya.
Keduanya hanya mengandalkan petunjuk dari aplikasi Google Maps untuk mengantar bus yang baru dibeli perusahaan di Kabupaten Nagan Raya.
Peristiwa ini mengingatkan kita tentang pentingnya kehati-hatian dalam mengandalkan teknologi untuk navigasi.
Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pengemudi untuk selalu memverifikasi rute dan mengutamakan keselamatan dalam perjalanan.
Peristiwa itu terjadi di kawasan Bur Nipis, Desa Tongra Persada, Kecamatan Terangun, Kabupaten Gayo Lues pada Minggu (30/7/2023). Begini ceritanya.
Update Harga BBM Pertamina Terbaru Sabtu 16 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Kronologi Lengkap Ricuh Aksi di Alun-alun Pati, Massa Tuntut Bupati Mundur Berujung Gas Air Mata |
![]() |
---|
Pemkab dan DPRD Pekalongan Tetapkan KUA-PPAS 2026 : Belanja Naik, Defisit Diantisipasi |
![]() |
---|
Warga Mlangsen Dukung Penuh Rencana Pembangunan Kampus UNY di Blora |
![]() |
---|
Mahasiswa Teknik Mesin Unnes Ubah Sampah Plastik Jadi Filament 3D Printing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.