Pembalap Indonesia Aldi Satya Mahendra Merusak Motornya Pasca Menang di WSSP300 Seri Ceko

TRIBUNJATENG.COM - Gelar juara balap motor kelas Supersport 300 atau WorldSSP300 seri Republik Ceko berhasil direbut oleh pembalap berbakat, Aldi Satya Mahendra.

Pada Minggu (30/7), Aldi menampilkan performa gemilang di lintasan basah yang menjadi tantangan ekstra bagi para pembalap.

Hebatnya lagi, Aldi meraih kemenangan hanya bermodalkan status Wildcard, bukan pembalap reguler.

Menyandang status wild card dalam balapan di Ceko, Aldi mampu mengalahkan lawan-lawannya dengan kecepatan luar biasa dan finis pertama dengan selisih waktu 0,169 detik mengungguli pesaing terdekatnya, Jose Manuel Osuna Saez.

Tidak hanya meraih gelar juara, Aldi juga mencatatkan waktu terbaik pada putaran terakhir dengan catatan waktu menakjubkan, 1 menit 58,987 detik.

Penampilan cemerlang ini mengesankan para penonton dan pesaingnya, membuktikan bakat balap yang luar biasa dari pembalap muda asal Indonesia ini.

Saking senangnya, Aldi melakukan selebrasi yang bisa dibilang merugikan timnya.

Selepas melintasi garis finish, Aldi berselebrasi sambil memukul motornya.

Alhasil winshield motornya pecah dan rusak.

Pecahan windshield itu pun beterbangan di lintasan trek.

Balapan race 2 seri Ceko memang tidak berlangsung mulus karena hujan turun sebelumnya, yang membuat lintasan menjadi licin dan berbahaya. Namun, Aldi tidak gentar dan tampil dengan keberanian serta ketangguhan di atas lintasan yang menantang tersebut. Pada awal balapan, Galang Hendra, pembalap Indonesia lainnya, juga berusaha mengebut, tetapi nasib apes menghampirinya saat mengalami masalah teknis dan harus masuk pit, sehingga kansnya untuk meraih gelar sirna.

Kemenangan ini menandai langkah bersejarah bagi Aldi Satya Mahendra, mengikuti jejak Galang Hendra yang pernah meraih gelar juara seri pada balapan WorldSSP300 2017 di Sirkuit Jerez. Aldi telah menorehkan namanya dalam sejarah balap motor Indonesia sebagai salah satu pembalap berprestasi di kancah internasional.

Sebagai pembalap berusia 17 tahun kelahiran Bantul, Aldi tidak baru kali ini saja meraih poin di WorldSSP300. Musim lalu, dia berhasil mencatatkan posisi tujuh dan delapan dalam balapan di Catalunya, menunjukkan konsistensi dan kemampuannya dalam bersaing di tingkat dunia.

Sebagai catatan tambahan, beberapa pembalap Indonesia lainnya, seperti Muhammad Faerozi, Imanuel Putra Pratna, dan Ali Adriansyah Rusmiputro, juga pernah berlaga di kelas ini pada musim-musim sebelumnya, menunjukkan potensi luar biasa dari para pembalap muda Indonesia dalam kancah balap motor internasional.