Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ricky Kambuaya

Singgung Carlos Fortes, Suporter Tantang Komdis PSSI Menghukum Ricky Kambuaya dan Pemain Bali United

Singgung Carlos Fortes, Suporter Tantang Komdis PSSI Menghukum Ricky Kambuaya dan Pemain Bali United

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Kolase/Tribunnews
Suporter Tantang Komdis PSSI Menghukum Ricky Kambuaya dan Pemain Bali United yang Terlibat Kerusuhan 

Singgung Carlos Fortes, Suporter Tantang Komdis PSSI Menghukum Ricky Kambuaya dan Pemain Bali United

TRIBUNJATENG.COM - Suporter di dunia maya mempertanyakan sikap Komisi Disiplin PSSI soal keributan yang terjadi pada laga Bali United Vs Dewa United di pekan kelima Liga 1.

Diketahui pekan lalu Bali United menjamu Dewa United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Sabtu (29/7/2023).

Pada laga tersebut, Bali United keluar sebagai pemenangnya setelah unggul 3-1.

Sebuah kericuhan terjadi saat pemain Dewa United, Ricky Kambuaya menghampiri bench Bali United usai laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (29/7/2023).
Sebuah kericuhan terjadi saat pemain Dewa United, Ricky Kambuaya menghampiri bench Bali United usai laga di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (29/7/2023). (TRIBUN BALI/DIKY SETYAWAN)

Baca juga: Suporter PSIS Semarang Patungan Bayar Denda Komdis PSSI, Tandai Pak Erick Biar Tahu Siapa yang Bayar

Sayangnya, sportivitas pertandingan tersebut dinodai oleh kericuhan yang melibatkan Ricky Kambuaya dengan pemain Bali United.

Sejak laga berjalan, Ricky Kambuaya memang beberapa kali terlibat duel perebutan bola melawan pemain Bali United.

Tensi tinggi yang berlangsung di lapangan ternyata tak selesai begitu saja.

Setelah wasit meniup peluit panjang akhir pertandingan, Ricky Kambuaya langsung menerjang bench pemain Bali United.

Bentrokan dari kedua kubu pun tak terhindarkan.

Kericuhan tersebut membuat suporter di dunia maya mempertanyakan keputusan dari Komdis PSSI.

Melalui kolom komentar unggahan Yoyok Sukawi, suporter bernama @cahyopurnomo318 mengkaitkan kericuhan tersebut dengan hukuman yang dialami Carlos Fortes.

Carlos Fortes mendapat hukuman larangan bermain selama dua pertandingan karena terlibat keributan dengan pemain PSS Sleman, Hamisi.

@cahyopurnomo318, "Pertandingan kebelakang banyak kasus seperti Fortes, yang terbaru Ricky Kambuaya vs Spaso, Spaso yang memprovokasi dan Kambuaya yang emosi, kita lihat pagi ada denda nggak buat individunya. Kalau enggak emang PSIS asli di gembosi. Seng marai rak semangat nonton bal ngeneki pah, harapane duwur, tapi didroppke karo aturan seng mbuh."

Suporter Tantang Komdis PSSI Hukum Ricky Kambuaya dan Pemain Bali United yang Terlibat Kerusuhan
Suporter Tantang Komdis PSSI Menghukum Ricky Kambuaya dan Pemain Bali United yang Terlibat Kerusuhan

 

Kericuhan Ricky Kambuaya Menurut Dewa United dan Bali United

Pelatih Dewa United, Jan olde Riekerink, menyayangkan soal kericuhan yang melibatkan Ricky Kambuaya dengan pemain Bali United.

Tapi di sisi lain ia yakin ada sebab dan akibat yang menyebabkan pemainnya bertindak di luar kebiasaannya.

Sebab, selama ini ia mengenal winger berusia 27 sebagai sosok yang jujur dan terbuka.

“Keadilan itu dia junjung tinggi, jadi kalau ada sesuatu yang terjadi ada komentar datang ke dia yang menyinggung dia."

"100 persen saya juga tidak senang dengan kata-kata apa yang diucapkan dari bench,” kata pelatih asal Belanda tersebut dikutip dari Kompas.com.

 Ia tidak membenarkan tindakan kekerasan.

Tetapi ia yakin Ricky Kambuaya tidak akan bersikap reaktif hanya karena masalah sepele.

Tentu ada pemantik yang membuat pemain Timnas Indonesia tersebut memutuskan berdiri dan melawan.

“Terutama saya percaya dia dan dia memiliki sikap adil pada pemain."

"Jadi ada sesuatu yang terjadi di situ,” kata Jan Olde Reijerink.

“Kalau orang seperti ini disentuh kesalahannya pasti dari sana bukan dari sini."

"Jadi kejujuran di olahraga terutama di orang-orang Indonesia sangat penting."

"Karena dia pemain timnas,” pungkasnya.

Sementara itu pelatih Bali United, Stefano Cugurra, memberikan sudut pandang yang berbeda.

Menurutnya, apa yang terjadi adalah imbas ketegangan pertandingan yang berjalan dengan panas.

Sebab, kedua tim sama-sama ngotot memenangkan pertandingan.

Dewa United ingin mempertahankan posisi puncak, sedangkan Bali United tidak mau kalah di depan pendukungnya sendiri.

“Dewa tentu tidak mau kalah dia berubah posisi."

"Tapi kami di rumah juga mau menang,” ujar pelatih yang biasa disapa Teco.

Namun apapun itu, ia memastikan perselisihan sudah selesai saat itu juga.

Ricky Kambuaya dan pemain Bali United sudah bertemu dalam kondisi yang lebih tenang dan menyelesaikan permasalahannya sehingga tidak perlu diperpanjangan lagi.

“Saya pikir ini sudah selesai, pemain ketemu pemain setelah pertandingan,” ujar Stefano Cugurra.

“Waktu kami menang, kami pasti senang. Kalau kalah pasti sedih."

"Tapi orang harus tahu setelah pertandingan sepak bola kita harus menjadi teman,“ pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved