Kelamin Balita Keluar Darah, Paman Bohong Kemasukan Lintah Ternyata Pelecehan Seksual
Paman balita itu bercerita ada lintah yang masuk ke dalam kelamin bocah tersebut, kemudian ia berusaha mengeluarkannya.
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
"Pamannya ini kakak dari ibunya, kata pamannya, ada lintah yang masuk ke organ kelaminnya gitu,"
"Dan kata pamannya harus dikeluarin lintahnya, lalu si anaknya nurut lah," imbuhnya.
Pihak rumah sakit kala itu merasa curiga dengan keterangan paman bocah tersebut.
Mereka menduga penyebab kelamin balita mengeluarkan darah karena tindakan pelecehan seksual.
Mendengar dugaan tersebut, ibu balita itu langsung menangis histeris.
"Ketika ibunya cerita agak mencurigakan, kita langsung mengira kemungkinan ini ada pelecehan seksual yang mungkin saja dilakukan oleh pamannya," kata dokter Intan.
"Kemudian kita kasih tahu kemungkinan ini ada kasus pelecehan, kemudian ibu itu menangis lalu kita tenangkan," imbuhnya.
Dokter Intan pun bertanya soal lintah ke balita tersebut.
Balita itu lalu menggeleng.
"Kamu lihat engga lintahnya? Lalu itu anaknya menggeleng," kata dokter Intan.
Akhirnya berdasarkan persetujuan ibu korban, pihak rumah sakit melaporkan peristiwa itu ke polres setempat.
Setelah dilakukan penyelidikan mendalam oleh pihak polres, terkuak balita tersebut memang korban pelecehan seksual pamannya sendiri.
"Lalu tiga hari kemudian, ternyata itu terbukti ada kasus pelecehan dari pamannya," ucap dokter Intan.
"Dan itu bukan cuma sekali," imbuhnya.
(*).
Diolah dari artikel TribunJakarta.com
Detik-detik Kepanikan Penumpang KA Jenggala Saat Insiden Rem Gagal, Melaju Kencang dan Lampu Padam |
![]() |
---|
Awas! Difoto Saat Siarkan Pertandingan Sepakbola, Pemilik Warung Disomasi dan Didenda Rp175 Juta |
![]() |
---|
Tidak hanya di Jawa Tengah, Pemilik Warkop di Aceh Didenda Rp 250 Juta Gegara Siaran Liga Inggris |
![]() |
---|
5 Ramalan Hard Gumay Tahun 2026: Kematian Artis hingga Kebakaran Gedung Pemerintahan |
![]() |
---|
Viral Video Menteri Keuangan RI Asal Semarang, Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara: Hoaks |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.