Berita Regional
Fakta Mengejutkan Puluhan Siswa SMP Belum Bisa Membaca, Bikin Minder dan Tak Ingin Bersekolah Lagi
Fakta mengejutkan puluhan siswa SMP belum bisa membaca di Pangandaran, Jawa Barat.
"Satu guru pembimbing itu membimbing 2 siswa," tuturnya.
"Saya harap dengan program literasi sekolah yang akan dilaksanakan, siswa-siswi bisa lancar membaca dan menulis, karena itu kan keterampilan dasar, modal mereka belajar lebih banyak lagi," tandasnya.
Benarkah efek pandemi Covid-19?
Pengamat Pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Profesor Cecep Darmawan, meragukan penyebab puluhan siswa SMP di Pangandaran belum bisa baca adalah pandemi Covid-19.
"Saya kira bukan karena Covid-19, kalau akibat Covid berarti semua (siswa). Jangan pakai alasan Covid, ini ada standardisasi di sekolah (dasar) itu yang tidak berjalan," tutur Cecep.
"Pandemi hanya dua tahun, artinya kalau sekarang dia kelas 2 SMP, masa dari kelas 1 sampai kelas 5 SD tidak baca," lanjutnya.
Cecep menambahkan, bila benar terjadi, menurutnya kondisi itu merupakan kejadian luar biasa dan perlu menjadi perhatian semua pihak.
Dia pun meminta pihak sekolah dan Dinas Pendidikan melakukan evaluasi dan mencari tahu akar penyebab puluhan siswa tersebut belum bisa membaca.
Bukan salah sekolah
Kasi SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran, Supri mengaku, pihak belum mengecek informasi tersebut ke SMPN 1 Mangunjaya.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 5 SD Halaman 73 74 75 Subtema 2 Pembelajaran 5 Membaca Naskah
Dia pun membantah persoalan tersebut lantaran adanya masalah pada sistem pembelajaran di sekolah dasar.
"Jadi ini lebih ke persoalan kemauan anaknya, motivasi orang tua, dan mungkin dari ketelatenan gurunya juga," beber Supri.
"Kami dari Dinas Pendidikan jadi lebih menekankan pengawasan kepada semua sekolah dan guru untuk lebih bersungguh-sungguh agar anak-anak kita lebih bisa membaca dan tentunya paham dengan apa yang mereka baca," paparnya. (*)
Jawa Barat
Pangandaran
belum bisa membaca
Dian Eka Purnamasari
Gerakan Literasi Sekolah
pandemi Covid-19
RSUD Kewalahan Tangani Korban Keracunan MBG di Lebong Bengkulu yang Jumlahnya Capai 281 Siswa |
![]() |
---|
Berawal Pakai Narkoba Bersama, David Tusuk Pacarnya hingga Tewas |
![]() |
---|
Musleh Dibacok Tetangga Sendiri gara-gara Rebutan Pohon Jati |
![]() |
---|
Jasad Wanita Nyaris Tanpa Busana Ditemukan di Semak-Semak Lahan Kosong |
![]() |
---|
Anggota TNI Pembunuh Istri Acungkan Jari Tengah ke Keluarga Korban saat Rekonstruksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.