Monumen Jenderal Polisi Hoegeng di Pekalongan Tahun Ini Dibangun, Tingginya 12 Meter

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Polda Jateng tahun ini akan membangun Monumen Jenderal Polisi Hoegeng di Kota Pekalongan. 

Monumen berbentuk patung itu akan dibangun setinggi 12 meter.

Meliputi tinggi patung sekira 9 meter dan tinggi bawahan patung sekira 2,5- 3 meter. 

Lokasinya direncanakan di sisi barat Stadion Hoegeng Pekalongan. 

Jenderal Polisi Hoegeng yang bernama lengkap Hoegeng Iman Santosa merupakan tokoh kepolisian yang pernah menjabat sebagai Kapolri ke-5. 

Dia lahir dan besar di Pekalongan. 

Baca juga: AKP Fitriyanto: Lintasan Baru Pembuatan SIM C di Polres Pekalongan Mudahkan Masyarakat

Baca juga: Dinkes Kota Pekalongan Siapkan Verifikasi Penghargaan KKS Tingkat Nasional

Keseriusan pembangunan monumen tersebut dibuktikan dengan tinjauan Wakapolda Jateng Brigjen Pol Abioso Seno Aji bersama jajarannya pada Selasa (1/8/2023).

Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Albertus Recky Robertho mengatakan, pembangunan Monumen Jenderal Polisi Hoegeng ini merupakan inisiasi dari Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Alasannya, Hoegeng merupakan sosok jenderal polisi yang menginspirasi khususnya bagi kepolisian, umumnya di masyarakat. 

Jenderal Polisi Hoegeng juga lahir, besar, dan pernah bertugas di Pekalongan. 

"Saat sudah jadi nanti, diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi generasi penerus, baik polisi maupun masyarakat Kota Pekalongan," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (7/8/2023).

Baca juga: Terima Tim Unicef Indonesia, Walikota Pekalongan Aaf: Upaya Perlindungan Anak Terus Digerakkan

Baca juga: Wujudkan Pekarangan Berkualitas, Program Aku Hatinya PKK Kota Pekalongan Terus Dipopulerkan

AKBP Recky mengatakan, pembangunan Monumen Jenderal Polisi Hoegeng rencananya akan dilakukan pertengahan Agustus 2023.

Targetnya sudah bisa diresmikan pada November 2023.

Dia mengatakan, lokasinya nanti di sisi barat dekat pintu masuk Stadion Hoegeng Pekalongan. 

Tingginya sekira 12 meter, meliputi tinggi patung sekira 9 meter dan tinggi bawahannya sekira 2,5- 3 meter. 

"Gambar tiga dimensinya masih dalam proses penyesuaian."

"Yang jelas posisi patung full badan dari kepala hingga kaki."

"Tetapi posisinya sedang hormat atau pegang pedang itu belum dijelaskan spesifik," ungkapnya. 

AKBP Recky mengatakan, pihaknya belum mengetahui besaran anggaran dalam pembangunan Monumen Jenderal Polisi Hoegeng. 

Karena matangnya masih dibahas di Polda Jateng. 

"Jika sudah jadi, monumen ini bisa dijadikan sosok atau figur pahlawah dari Pekalongan."

"Sehingga masyarakat memiliki rasa kebanggan terhadap sosok beliau dan menjadi inspirasi," pesannya. (*)

Baca juga: Pesan Habib Syech Jelang Pemilu 2024: Islam Mengajarkan Damai, Tidak Usah Saling Menghujat

Baca juga: Blangko e-KTP Hanya Sisa 2 Ribu, Disdukcapil Batang Prioritaskan Pemohon KTP Baru

Baca juga: Kemendikbudristek Kenalkan Kebudayaan Indonesia Lewat Film Nyantrik di Semarang

Baca juga: Kabupaten Batang Digelontor BLT DBHCHT Rp 2,52 Miliar, Buruh Tembakau Terima Bantuan Rp 1,2 Juta