Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kota Semarang

Dituding Pungli Rp 1 Juta ke Kader FKK dan PKK, Lurah Tawangmas Rusmanto: Cuma Guyon

Lurah Tawangmas Kecamatan Semarang Barat Rusmanto angkat bicara tudingan minta komisi kepada E kader forum kesehatan kelurahan (FKK) dan PKK

|
zoom-inlihat foto Dituding Pungli Rp 1 Juta ke Kader FKK dan PKK, Lurah Tawangmas Rusmanto: Cuma Guyon
Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Lurah Tawangsari Kecamatan Semarang Barat Rusmanto berikan keterangan terkait dugaan pungli yang ditudingkan kepadanya.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG- Lurah Tawangmas Kecamatan Semarang Barat Rusmanto angkat bicara terkait tudingan minta komisi kepada E kader forum kesehatan kelurahan (FKK) dan PKK di wilayahnya.

Rusmanto berdalih jika chat terkait komisi uang itu hanya candaan.

Seperti diberitakan, Rusmanto dituding memalak E hingga Rp 1.400.000.

Terkait hal itu, Rusmanto membenarkan meminta uang kepada E kepada kader FKK sebesar Rp 1 juta. Namun uang itu tidak digunakan untuk keperluan pribadi melainkan untuk keperluan kader FKK lainnya yang tidak mendapat uang transpor setiap kegiatan.

"Anggota FKK itu tidak mendapat uang transpor selama satu tahun. Uang itu saya berikan kader lain dan diketahui E. Saya tandatangani kuitansi setelah mendapat uang dari E," ujarnya kepada tribunjateng.com, Rabu (9/8/2023).

Baca juga: Oknum Lurah Tawangmas Semarang Diduga Pungli Kader FKK dan Penggerak PKK

Dia mengatakan uang Rp 1 juta itu dibagikan kepada tujuh kader FKK.

Besaran yang diberikan enam kader mendapatkan Rp 150 ribu dan satu kader mendapatkan Rp 100 ribu.

"Kalau honornya berapa saya tidak tahu. Karena E tidak pernah memberitahu," katanya

Terkait kuitansi uang PKK, dia mengaku mendapat bantuan untuk melengkapi membeli alat tulis kantor (ATK).

Besaran uang yang diterimanya sebanyak dua kali masing-masing Rp 200 ribu.

"Itu bantuan ibu-ibu PKK sebesar Rp 200 ribu untuk ATK. Karena awal tahun anggaran belum turun. Bantuan PKK itu ditulis E dalam kuitansi dan saya tandatangani," ujarnya.

Terkait percakapan chat whatsaap meminta komisi 5 hingga 10 persen dari pencairan, ia mengaku hanya bercanda.

Dia hanya memberikan gertakan terhadap E agar uang transpor FKK diberikan.

"Kalau chat mung guyon (hanya bercanda). Iku hanya kanggo gertak (itu hanya buat menggertak). Kalau cuma Rp 500 ribu kader yang lain dapatnya berapa," tanyanya.

Terpisah Camat Semarang Barat, Elly Asmara menyayangkan adanya oknum lurah di wilayahnya melakukan pungli.

Dia memastikan kejadian itu pasti akan diklarifikasi dan didalami oleh pengawas internal Pemkot Semarang.

"Pastinya ini akan menjadi perhatian kami dalam mengawasi jalannya pelayanan sampai ke tingkat kelurahan," tuturnya.

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved