Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Jelang KKN, Mahasiswa UMK Dibekali Pemahaman Bahaya Rokok Ilegal

Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal bekal bagi mahasiswa saat KKN bisa ikut mengedukasi masyarakat sekitar tentang kerugian negara akibat rokok ‘bodong’.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
HUMAS UMK KUDUS
Sosialisasi ketentuan bidang cukai kepada mahasiswa di Ruang Pertemuan Gedung J UMK, Kabupaten Kudus, Kamis (10/8/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Ratusan mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengikuti sosialisasi ketentuan di bidang cukai di Ruang Pertemuan Gedung J UMK, Kamis (10/8/2023).

Sosialisasi yang diselenggarakan oleh Disperindag Kabupaten Kudus dan Bea Cukai Jawa Tengah DIY itu diharapkan mahasiswa ikut andil dalam mengedukasi masyarakat tentang kerugian negara akibat rokok ilegal.

Sosiliasi tersebut bertajuk Peran Generasi Muda Gempur Rokok Ilegal tersebut diikuti oleh perwakilan mahasiswa yang akan menjalani KKN di Kudus dan Pati mulai 21 Agustus 2023.

Baca juga: Kepala BPBD Jateng Bergas C Penanggungan, Diusulkan Jadi Pj Bupati Kudus Bersama 2 Nama Lain

Kegiatan ini semacam bekal bagi mahasiswa agar nanti saat KKN bisa turut serta mengedukasi masyarakat sekitar tentang kerugian negara akibat rokok ‘bodong’.

Kabid Standarisasi dan Perlindungan Konsumen Disperindag Jateng, Senen mengatakan, tujuan diadakannya sosialisasi ini adalah memberikan pemahaman dan informasi tentang peran cukai bagi negara dan bahaya rokok ilegal.

"Melalui program pengabdian kepada masyarakat yaitu program KKN, kami harap para mahasiswa dapat menjadi kepanjangan tangan dari pemerintah sebagai agen informasi tentang cukai dan bahaya rokok ilegal,” kata Senen.

Nantinya, 1.981 mahasiswa yang mengikuti KKN harus melaksanakan sosialisasi "Gempur Rokok Ilegal" kepada masyarakat sebagai salah satu program wajib mereka.

Manfaat cukai bagi negara dan masyarakat salah satunya adalah melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau atau biasa disebut DBHCHT.

Baca juga: DPRD Usulkan 3 Nama Pj Bupati Kudus, Mulai Kepala Dinas PMD hingga Kepala BPBD Jateng

Penggunaan DBHCHT di antaranya untuk peningkatan kualitas bahan baku, pembinaan industri, pembinaan lingkungan sosial, sosialisasi ketentuan di bidang cukai, serta  pemberantasan barang kena cukai ilegal.

“Prioritas penggunaan dana DBHCHT adalah untuk pemberdayaan kepada masyarakat sebanyak 50 persen,” katanya.

Sementara itu Kepala Bea Cukai Jateng DIY, Akhmad Rofiq mengatakan, melalui program KKN nantinya mahasiswa dapat mengedukasi masyarakat tentang rokok ilegal, dan mampu mengidentifikasi rokok ilegal.

"Cara paling gampang membedakan rokok ilegal atau tidaknya yaitu dengan pita cukai, mayoritas tangkapan kami di lapangan hampir 90 persen adalah rokok tanpa pita cukai," ujarnya.

Yang kedua, cara gampang mengidentifikasi rokok ilegal adalah dengan melihat harga dari rokok tersebut.

Menurut Rofiq, jika harga rokok di bawah Rp 5.000 per bungkus, perlu diwaspadai.

Sebagai informasi, temuan rokok ilegal oleh Bea Cukai pada tahun ini sudah mencapai 62 juta batang rokok.

Hal tersebut menjadi kewaspadaan bersama karena rokok tanpa cukai sangat merugikan bagi negara.

Baca juga: Ketangkap Basah Polisi, 31 Pengendara Gagal Balap Liar di Kudus, Terkuak Mayoritas Usia Sekolah

"Ketika di tempat KKN nanti, eliminirlah rokok ilegal kepada masyarakat setempat dengan cara edukasi dan soft", ucapnya.

Rofiq menambahkan, jika terdapat temuan-temuan produsen rokok ilegal bisa dilakukan pemetaan dan dapat segera melaporkan kepada Kantor Bea Cukai untuk ditindaklanjuti.

Rektor Universitas Muria Kudus, Darsono berharap agar mahasiswa yang akan menjalankan program KKN dapat membantu menyukseskan sosialisasi Gempur Rokok Ilegal menggunakan cara-cara milenial.

"Mahasiswa sebagai junior milenial, dapat membantu mencegah rokok ilegal melalui konten-konten kreatif (kekinian) salah satunya dengan memanfaatkan media sosial Facebook dan Instagram,” kata dia. (*)

Baca juga: Meriahkan HUT ke-78 Republik Indonesia, TP PKK Batang Gelar Lomba Busana Batik, Ini Daftar Juaranya

Baca juga: Dinsos Karanganyar Mulai Salurkan BLT DBHCHT, Tiap Orang Dapat Rp 1,2 Juta

Baca juga: Sempat Turun dan Stabil, Harga Beberapa Bahan Pokok Kini Kembali Meroket di Semarang

Baca juga: Hibur Warga Tegal di HUT ke-78 RI, Bakal Digelar Konser Putih Abu-abu, Dedy Yon Kenakan Seragam SMA

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved