Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Porprov Jateng 2023

Empat Atlet Pelatda Pra PON Tinju Jawa Tengah Sapu Bersih Medali Emas di Porprov Jateng 2023

Petinju-petinju putri Pelatda Pra PON Jateng yang ikut tampil di Porprov XVI Jateng tak terbendung untuk menguasai

IST
Foto bersama atlet Pelatda Pra PON Jateng tunjukkan medali emas yang didapatkan di Porpov XVI Jateng 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Petinju-petinju putri Pelatda Pra PON Jateng yang ikut tampil di Porprov XVI Jateng tak terbendung untuk menguasai raihan medali emas di final cabor tinju yang digelar di Aula SMKN 2 Pati, Kamis (10/8/2023) kemarin.

Sejumlah atlet Pelatda Pra PON Jateng yang tampil ini di antaranya Erni Yuianti Sofia Afjad dari Kabupaten Blora, Aisah Al Jufri (Kota Pekalongan), Ari Marsiana (Kabupaten Banyumas), dan Wingga Tsyafinna Nugrahesti (Kabupaten Cilacap)  semuanya meraih medali emas.

Ini membuktikan memang merekalah yang terbaik putri saat ini, meskipun tidak mudah bagi mereka untuk merebut emas.

Yang menarik, adalah emas yang diraih oleh Ari Marsiana. Petinju peraih perak babak kualifikasi PON Aceh Sumut tahap pertama di Makassar yang baru lalu, meraih emas tanpa mengeluarkan keringat berarti.

Di penyisihan dan perempat final lawannya tidak naik ke atas ring dengan berbagai alasan, sehingga Ari melenggang ke semi final tanpa bertanding.

Lalu setelah melewati babak semi final lawannya juga dengan berbagai alasan juga tidak naik ke atas ring.

Sedangkan di final Ari yang harusnya menghadapi Serly Yusinta Titis Sanjaya juga Wo dan hanya naik ke atas ring kemudian tidak berani bertanding  dengan alasan unfit.

Jadilah petinju andalan kabupaten Banyumas yang turun di kelas 63-66 kg putri ini, meraih medali emas tanpa harus memeras keringat.

Mengomentari hal ini, Technical Delegate Tinju Porprov Jateng 2023, Parlindungan Manik menilai apa yang dialami oleh Ari Marsiana adalah kejadian langka dan sah secara aturan.

‘’Kan lawannya sebelumnya juga main, kalau di tidak bertanding melawan Ari, bukan salah Ari juga.

Termasuk yang sudah sampai finalpun dia hanya naik ring dan kemudain emngaku tidak fit,’’ kata Parlin.

Di katagori putri ini, memang kekuatan tinju Jawa tengah cukup merata.

Dan ini di apresiasi betul oleh Parlin, mengingat medali emas dibagi rata di lima daerah.

Selain Ari, atlet Pelatda Jateng lainnya, Wingga Tsyafinna Nugrahesti yang membela Kabupaten Cilacap juga tak mengeluarkan keringat berarti.

Tampil di kelas 52-54 kg putri, Wingga meraih emas, setelah lawannya, Gita Sulistyani (Kabupaten Grobogan) tidak mau bertanding alias WO. 

Selain Ari dan Wingga, Aisyah Al Jufri (Kota Pekalongan) yang turun di kelas 50-52 kg putri sukses meraih medali emas. 

Ia tampil sebagai juara setelah menang angka atas lawannya, Ananda Meisya Kusuma Wardani (Kabupaten Sukoharjo).

Di kelas Women minimum (45-48 kg) putri, petinju kabupaten Blora, Erni Yulianti Sofia Afjad tampil sebagai pemenang.

Ia mampu menang angka atas lawannya dari Kota Semarang, Berlian Larasati yang sebenarnya juga digadang oleh Kota semarang meraih medali emas.

Satu nomor lainnya yaitu di kelas 54-57 kg putri, Silvania Putri Ayu Nurrohmah yang membela Kabupaten Magelang juga sukses merebut medali emas setelah di final menaklukkan petinju putri Kota pekalongan Dea Puspita H dengan menang angka.

Namun yang patut dicatat, Silvania ini adalah atlet PPLOP yang sejak awal memang diprediksi bakal meraih emas.

‘’Tapi yang menggembirakan bagi kami di Pertina Jateng, bahwa emas itu dibagi rata oleh lima daerah, dan tidakk ada yang dominan.

Jadi ini bukti tinju sudah berkembang di semua daerah,’’ tandas Parlin.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved