Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

INNALILLAHI! Kronologi Kasto Tewas Kena Jebakan Setrum Tikus Sawah Sendiri di Kemantren Blora Jateng

Nahas, diduga terkena listrik jebakan tikus, Kasto, warga Desa Kemantren, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora tewas di sawah.

Penulis: ahmad mustakim | Editor: Catur waskito Edy
Istimewa 
Nahas, diduga terkena listrik jebakan tikus, Kasto, warga Desa Kemantren, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora tewas di sawah. (Ist) 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Nahas, diduga terkena listrik jebakan tikus, Kasto, warga Desa Kemantren, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora tewas di sawah.

Peristiwa tersebut terjadi saat hendak memasang saluran air turut di area persawahan Desa Sidorejo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Kamis (10/8/2023).

Kepala Desa Kemantren Agus Prayitno mengungkapkan, warga tersebut merupakan warga Desa Kemantren, Kecamatan Kedungtuban, Blora.

"Iya. Warga Desa Kemantren kena setrum di sawah warga Sidorejo," ungkap Agus Prayitno kepada tribunmuria.com, Jumat (11/8/2023).

Agus menjelaskan kronologi tewasnya warga di sawah akibat terkena jebakan tikus dari listrik. 

"Korban diketahui warga sekitar pukul 07.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia," jelas Agus Prayitno.

Warga yang mengetahui kemudian membantu mengevakuasi dan memberitahukannya kepada keluarga korban.

"Kasto ke sawah mau mengaliri sawahnya yang berdampingan dengan sawahnya Woto (warga lain).

Tetapi waktu memasang plastik air tidak sengaja memegang kawat setrum listrik yang masih menyala tidak dimatikan," papar Agus Prayitno.

Sementara itu, Ahmad Sukir seorang warga Kemantren mengungkapkan, korban yang tersengat listrik jebakan tikus itu lupa mematikan aliran listrik.

"Pak Kasto di sawah berangkat sendirian tidak bersama teman.

Aku tadi sempet lihat di lokasi, tadi ramai banget. Tapi posisinya sudah diangkat mau dibawa ke rumah duka," ungkap Sukir.

Sukir menjelaskan kondisi para petani yang mayoritas masih menggunakan jebakan tikus listrik untuk membasmi hama tikus. 

Meskipun sudah terdapat imbauan untuk tidak menggunakan listrik yang sangat membahayakan keselamatan.

"Banyak yang pasang listrik. Padahal imbauan spanduk sudah dipasang. Tapi ya mau gimana lagi.

Sini tikus tidak ada habisnya menyerang padi, kadang-kadang semalam pakai setrum bisa mendapat 100 tikus," terang Sukir.

Kejadian petani tewas tersengat jebakan tikus ini bukan yang pertama di Kedungtuban. 

Pada tahun 2022 lalu, Sugianto (40), seorang petani di Dukuh Sudung, Desa Wado, Kecamatan Kedungtuban, Blora, ditemukan tewas tersengat listrik jebakan tikus.

Kapolsek Kedungtuban AKP Sujiharno mengatakan korban ditemukan tewas di sawah miliknya sekitar pukul 14.00 WIB. 

"Korban meninggal murni tersengat listrik jebakan tikus," kata Sujiharno pada Minggu (17/4/2022). (Kim)

Baca juga: Resmi Berganti, AKP Ginandra Jabat Kasatlantas Polres Wonosobo

Baca juga: BREAKING NEWS : Mahasiswa Baru UIN Solo Dipaksa Daftar Pinjol Ilegal, Ini Langkah Rektorat

Baca juga: Kemacetan di KM 299+200 Jalur A Tol Pejagan Pemalang, Ian: Ada Asap Tebal dari Pembakaran Jerami

Baca juga: Nama Mantan Pangdam IX Udayana Diabadikan Jadi Nama Jalan di Karanganyar, Ini Sosoknya

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved