Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Cara Midun ASN Kota Batu Marah Menyoal Tragedi Kanjuruhan Malang, Nggowes Sendirian Menuju Jakarta

Miftahuddin Ramli (52), warga Kota Batu, Jawa Timur yang bersepeda dari rumahnya menuju ke DKI Jakarta kini tiba dan singgah sejenak di Kota Bekasi.

Editor: deni setiawan
KOMPAS.com/Joy Andre T
Sepeda merek Federal milik Miftahuddin Ramli (52), warga Jalan Darsono, Kota Batu, Jawa Timur, yang terparkir di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (13/8/2023). Midun singgah di Kota Bekasi seusai menggowes sepeda dari rumahnya untuk menuju ke Jakarta dalam rangka menyampaikan rasa prihatin atas Tragedi Kanjuruhan. 

TRIBUNJATENG.COM, BEKASI - Inilah Midun, ASN Dinas Pariwisata Kota Batu Jawa Timur menjadi pusat perhatian warga karena aksinya.

Dia sengaja nggowes dari rumahnya di Kota Batu menuju Jakarta untuk menyuarakan isi hatinya.

Secara umum ini adalah cara dia meluapkan kemarahan dan menagih janji pemerintah atas Tragedi Kanjuruhan Malang.

Dia kesal karena sampai saat ini tak ada kejelasan bahkan terkesan hukum justru semakin tumpul ke atas.

Baca juga: Viral Video Kondisi Stadion Kanjuruhan Terbengkalai Pasca Tragedi Gas Air Mata Tewaskan 132 Orang

Miftahuddin Ramli (52), warga Kota Batu, Jawa Timur yang bersepeda dari rumahnya menuju ke DKI Jakarta kini tiba dan singgah sejenak di Kota Bekasi, Minggu (13/8/2023).

Pria yang karib disapa Midun itu tiba setelah 11 hari menggowes sepedanya.

Midun disambut oleh sejumlah suporter sepak bola dari berbagai kelompok.

Seperti The Jakmania, Viking, dan Soebex, suporter dari tim Persipasi Kota Bekasi.

Ditemui di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, sepeda yang digowes oleh Midun masih lengkap dengan miniatur keranda berlapis kain hitam.

Coretan kalimat-kalimat protes tampak jelas menghiasi kain tersebut.

Kalimat di sisi kanan misalnya, tertulis "Football Without Violence" atau yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti sepak bola tanpa kekerasan.

Di sisi kiri miniatur keranda itu juga tampak tertulis kalimat "Justice for Kanjuruhan" atau yang berarti keadilan untuk Kanjuruhan.

Sementara untuk bagian depan dan belakang miniatur keranda itu, tertulis angka 135.

Angka tersebut merujuk kepada total korban dari Tragedi Kanjuruhan Malang.

Suasana saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
Suasana saat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. (AP/Yudha Prabowo)

Baca juga: Erick Thohir Terus Perjuangkan Arahan Jokowi Terkait Keluarga Korban Kanjuruhan

Sepeda itu Midun modifikasi layaknya sepeda tandem, namun tanpa setang tambahan.

Midun menambahkan, rangka besi sepeda dan satu ban di bagian belakang.

Hal itu dilakukan agar sepeda bisa mengangkut miniatur keranda yang dia bawa.

Sejumlah pesan juga tertulis di sebuah sobekan kardus yang diikat menggunakan tali rafia.

Pesan-pesan tertulis itu diikat di bagian belakang rangka tambahan sepeda.

"Tetapkan Tragedi Kanjuruhan Sebagai Pelanggaran HAM Berat !!!" bunyi salah satu pesan di sebuah sobekan kardus yang ikut dibawa oleh Midun.

"1312 ACAB," bunyi pesan lain yang ada di sepeda tersebut.

"Pak Jokowi, buktikan omongan bapak, kalau hukum di Indonesia tidak tumpul ke atas dan tajam ke bawah."

"Ingat, omongan sama dengan janji yang akan dibawa sampai mati."

"Usut tuntas Tragedi Kanjuruhan."

"Jangan biarkan 135 nyawa yang tidak bersalah melayang dengan sia-sia," demikian pesan lainnya.

Pria yang juga bekerja sebagai ASN di Dinas Pariwisata Kota Batu itu juga turut membawa dua bendera Merah Putih berukuran kecil.

Bendera itu dia ikat di bagian depan dan belakang miniatur keranda tersebut.

Midun berangkat pada Kamis (3/8/2023) dari rumahnya di Jalan Darsono, Kota Batu, Jawa Timur, sekira pukul 10.00.

Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan meninjau lokasi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10/2022).
Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan meninjau lokasi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu (5/10/2022). (SURYA/PURWANTO)

Baca juga: Ini Respon Ketua Umum PSSI Erick Thohir Soal Tragedi Kanjuruhan yang Belum Tuntas

"Tidak melupakan dan tidak terulang seperti Tragedi Kanjuruhan Malang."

"Tujuannya itu sebenarnya, melalui ekspedisi ini juga melewati stadion-stadion dengan misi yang sama," kata Midun, Kamis (3/8/2023).

"Untuk perbekalan yang dibawa, ada baju, peralatan sepeda seperti pompa angin, sama lain-lain," katanya.

Dia menuju Jakarta melalui rute jalan pantai utara atau Pantura.

Dari Malang, Midun menuju Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Lamongan, Tuban, Rembang, Pati, Kudus, Demak, Semarang, lalu Kendal.

Perjalanan dilanjutkan menuju Batang, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Brebes, Cirebon, Jatibarang, Indramayu, Subang, Karawang, Bekasi, dan Jakarta.

Sedangkan, stadion yang dilewati di antaranya Stadion Kanjuruhan, Stadion Gajayana, Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Stadion Joko Samudro di Gresik.

Stadion Gelora Bung Karno di Jakarta dan sejumlah stadion lainnya.

"Finish-nya di Senayan, mohon doanya untuk diberi kekuatan," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teriak Kemarahan di Sepeda Midun, Digowes dari Malang ke Jakarta untuk Tragedi Kanjuruhan..."

Baca juga: 2 Pemain Anyar Pilihan Shin Tae-yong Dihadirkan, Gerak Cepat Timnas Indonesia Jelang Piala AFF U-23

Baca juga: Misteri Dentuman Keras dari Dalam Tanah di Sumenep, 5 KK Mengungsi, Suara Mirip Orang Gali Sumur

Baca juga: Jordi Amat Pemain Timnas Indonesia Pindah Koper ke Turki, Bagaimana Nasib di JDT?

Baca juga: Kisah Cinta Arma Gadis Aceh dengan Mualaf Asal Korea Selatan, Sempat Bikin Deg-degan Orangtua

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved