Begini Nasib Akhir ABK Intan Berlian yang Karam dan Sempat Minta Tolong Komandan

TRIBUNJATENG.COM - Anak Buah Kapal (ABK) KLM Intan Berlian yang sempat terombang-ambing di Perairan Tanjung Selaka, Sukamara, Kalimantan Tengah kini telah dievakuasi.

Sebelumnya, keenam ABK ini sempat meminta tolong seseorang yang dipanggil komandan melalui HT.

Namun sosok komandan itu tak bisa menolong karena ombak cukup besar.

Dilansir dari sejumlah sumber, keenam ABK itu berhasil ditolong dan dievakuasi oleh kru TB Ocean Runne II.

Baca juga: Viral Bocah Diduga akan Memalak Sopir Truk: Kenapa Video-video?

Mereka diselamatkan oleh kru TB Ocean Runne II pada Senin (7/8/2023) sekitar pukul 15.20 WIB.

Para ABK dalam kondisi selamat dan sudah sampai di Sampit, Kotawaringin Timur.

Sebelumnya, KLM Intan Berlian karam di Perairan Selaka, Sukamara pada Minggu (6/8/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.

Dalam video yang beredar luas, kapal mereka sudah tenggelam.

Baca juga: Kisah Silva Nabila Ditinggal Sahabat Menikah dengan Ayahnya, Ungkap Awal Pertemuan

Sedangkan para ABK mengapung di atas rakit.

Mereka sempat meminta tolong pada sosok yang dipanggil komandan melalu saluran radio.

"Kapal sudah tenggelam kita di atas rakit," ucap satu pria.

"Laporan komandan ini KLM Intan Berlian sudah tenggelam, kita di atas rakit," ucap perekam video.

"Saya ingin tolong Anda tapi cuaca tidak memungkinkan ini, besar sekali ombak ini" ucap komandan dari alat komunikasi.

"Kita terapung-apung dirakit, tolong ndan," pinta ABK lain.

"Karetnya sudah berhamburan,"

"Laporan, kejadian Hari Minggu tanggal 6 Agustus 2023, jam 3 sore," ucap perekam video.

"Jika dapat pertolongan itu kapal ditinggal?" jawab Komandan lagi.

"Ditinggal, kapal udah ilang itu, udah tenggelam komadan," jawab ABK lagi.

Baca juga: Nasib Sial Liverpool di Bursa Transfer Musim Panas, Dua Kali Ditikung saat Incar Pemain Idaman

KLM Intan Berlian tersebut belayar dari Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur menuju Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

Kapal itu dinakhodai Haris dengan 5 ABK yaitu Dedi, Soemarwoto, Cardik Abdullah, Bahar dan Dwi Teguh.

Belum diketahui pasti penyebab kapal tersebut tenggelam. (*)