Berita Regional
Calon Bintara Meninggal Saat Pembinaan Fisik SPN, Orang Tua: Tak Mungkin Lolos Kalau Punya Penyakit
Calon Bintara Polri yang ikut SPN Diktuba berinisial APT meninggal dunia saat mengikuti pembinaan fisik, Selasa (15/8/2023) pukul 14.45 WIB.
Pemeriksaan lanjutan bisa didapatkan pemeriksaan bagian dalam tubuh atau autopsi.
"Keluarga yang mewakili di Lamtim dan orang tua berada di Nias Sumut sudah menyetujui. Keluarga menyatakan penolakan dan menganggap kejadian ini lumrah karena sakit,"
"Korban meninggal dunia karena henti napas, dan pihak keluarga telah menerimanya," imbuhnya.
Pihak keluarga juga sudah membuat surat penolakan untuk tidak melakukan pemeriksaan lanjutan.
Andriani mengatakan, APT tidak ada riwayat penyakit yang dideritanya.
Sementara Pelaksana Harian Rumkit Bhayangkara dr Antoni Miftah mengaku, pihaknya sebagai pendukung semua kegiatan di SPN Kemiling.
"Kami ada tim medis ketika ada kejadian seperti ini, kami bekerja dengan semaksimal mungkin," kata dr Antoni.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadillah Astutik menjelaskan, APT siswa Diktuba SPN Kemiling sebelum meninggal mengikuti semua rangkaian kegiatan pendidikan.
"APT lari selama tiga putaran atau 850 meter."
"Sebelum makan siang terjatuh mengalami dan mengalami luka di dahi, bibir, dagu dan karena terjatuh. Rekan korban menolong dan dibawa ke klinik dengan dibantu pengasuh, dan sempat sadar korban mengatakan pusing."
"Kemudian tim medias datang dan dilihat bahwa kondisi kesehatan APT menurun dan langsung dirujuk ke RS Bhayangkara," kata Umi Fadillah Astutik.
Ia menambahkan, pada pukul 14.05 WIB dibawa ke IGD Bhayangkara dan setelah 45 menit dinyatakan APT telah meninggal dunia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Siswa Calon Bintara di Lampung Meninggal Saat Pembinaan Fisik, Ini Kata Orangtua
Jaksa Negara Mundur, Gibran Kini Sendirian Lawan Gugatan Rp 125 Triliun |
![]() |
---|
Rekaman CCTV Ungkap Aksi Rezaldy Tewaskan Nenek 71 Tahun |
![]() |
---|
Buronan Nekat Datangi Polres Buat Laporan Kehilangan Tas, Ketahuan karena Grogi saat Ditanya Petugas |
![]() |
---|
Kelabuhi Pengurus Desa, 4 Tenaga Pendamping Desa Bertahun-tahun Korupsi Rugikan Negara Rp2,9 Miliar |
![]() |
---|
Kamsuri Temukan Bayi saat Hendak Berangkat Salat Subuh ke Musala, Awalnya Dikira Kucing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.