Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kajen

Diterjang Musim Kemarau, 13 Desa di Kabupaten Pekalongan Rawan Krisis Air Bersih

Sebanyak 13 desa yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Pekalongan rawan krisis air bersih saat musim kemarau panjang.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/Indra Dwi Purnowo
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Sebanyak 13 desa yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Pekalongan rawan krisis air bersih saat musim kemarau panjang.

Namun, hingga saat ini BPBD Kabupaten Pekalongan belum menerima laporan krisis air bersih dari belasan desa tersebut.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo, mengatakan, BPBD Kabupaten Pekalongan telah memetakan wilayah atau desa yang berpotensi mengalami krisis air bersih saat musim kemarau 2023 ini.

Baca juga: 124 Desa di Blora Alami Kekeringan dan Kelangkaan Air Bersih Karena Musim Kemarau  

"13 desa yang tersebar di delapan kecamatan rawan kekeringan. Dengan jumlah penduduk terdampak di delapan desa itu sebanyak 5854 kepala keluarga atau 20349 jiwa," kata Kalak BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo, Rabu (16/8/2023).

Menurutnya, desa-desa yang rawan kekeringan ini meliputi Desa Kesesi dan Jagung di Kecamatan Kesesi, Desa Karangdadap dan Kebonsari di Kecamatan Karangdadap, dan Desa Galangpengampon dan Legokgunung di Kecamatan Wonopringgo.

Selanjutnya, Desa Bojongkoneng di Kecamatan Kandangserang, dan Desa Sawangan, Wringinagung serta Desa Doro di Kecamatan Doro, lalu Desa Legokkalong di Kecamatan Karanganyar, Desa Rowocacing di Kecamatan Kedungwuni, dan Kelurahan Sragi di Kecamatan Sragi.

"Alhamdulillah desa-desa tersebut sampai belum ada desa yang mengajukan bantuan dropping air bersih. Semoga, semuanya bisa terkendali dan tak ada yang kekeringan," ujarnya.

Baca juga: Kemarau di Pati: Debit Air Waduk Gembong Menyusut dan Petani di Jaken Kesulitan Air Bersih

Saat disinggung terkait apabila terjadi kekeringan, langkah apa yang dilakukan BPBD.

Dijelaskan, untuk upaya antisipatif jika kekeringan terjadi pihaknya telah menyiapkan 20 personel untuk distribusi air bersih dan menyiapkan satu truk tangki air BPBD dan tandon air.

"BPBD Kabupaten Pekalongan juga menjalin kemitraan dengan lembaga atau perusahaan untuk kerjasama menjadi donatur seperti Baznas, BKK, MDMC, LPBINU, PDAM dan PMI untuk dukungan truk tangki air," jelasnya. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved