HUT Ke-78 RI, Erick Thohir Tunjukkan Semangat Keberlanjutan Perjuangan Pemuda Boedi Oetomo

TRIBUNJATENG.COM - Menteri BUMN Erick Thohir turut memperingati HUT Ke-78 RI dengan komitmennya membawa semangat pemuda demi keberlanjutan kepemimpinan Indonesia ke depan. Sosok yang mendapat dukungan kuat maju calon wakil presiden (cawapres) ini hadir di Istana Merdeka dengan mengenakan pakaian terinspirasi dari Boedi Oetomo.

"Baju yang saya pakai untuk upacara bendera di Istana Merdeka hari ini, terinspirasi dari organisasi pergerakan pertama Boedi Oetomo," terang Erick Thohir pada postingan di akun Instagram pribadinya @erickthohir. 

Dia mengungkapkan, sebagai seorang Boedi Oetomo, masyarakat khususnya para pemuda  Indonesia tak hanya dewasa dalam segi usia. Namun juga dapat turut mendorong kebangkitan kepada rakyat. 

"Kita Semua yang peduli pada nasib bangsa ini, kita semua yang ingin menentukan nasib bangsa sendiri, kita semua yang bekerja keras demi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan," ucapnya.

Hal demikian yang begitu jelas diterapkan Erick Thohir selama tiga tahun menakhodai Kementerian BUMN RI. Sejumlah gebrakan besar Erick Thohir berhasil membawa dampak positif besar sangat signifikan bagi kemajuan bangsa ke depan.

Sejak amanahkan Presiden Jokowi memimpin BUMN, Erick Thohir sukses tuntaskan berbagai tugas strategis. Mulai dari mentransformasi BUMN, memberantas korupsi, dan meningkatkan pendapatan BUMN dengan laba dan dividen tinggi.
 
Tangan dingin Erick Thohir berhasil membuat di BUMN terbukti dari kenaikan laba pendapatan BUMN yang sangat konsisten hingga mencapai Rp303 triliun pada 2022. Sementara dividen Kementerian BUMN kepada negara menyentuh angka Rp80 triliun.
 
Pada sektor ekonomi, Erick Thohir juga berhasil menggerakkan ekonomi masyarakat kecil dengan menggalakkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR), Mekaar dan Makmur. Imbasnya kini semakin membuat perekonomian semakin meningkat pesat.

Berbagai capaian demikian, Erick Thohir melanjutkan menjadi sebuah pacuan agar dapat lebih mendorong kemajuan bangsa ke depan. Karena baginya usia ke-78 adalah momentum penting bangsa Indonesia dalam menyambut lonjakan demografi anak muda. 

Anggota Kehormatan Banser Nahdlatul Ulama (NU) itu menilai semangat putra-putri pergerakan di era modern seperti sekarang ini mesti mewariskan semangat juang pendahulu di Boedi Oetomo. Sehingga impian untuk membawa Indonesia maju secara ekonomi, kehidupan, dan peradaban dapat segera terwujudkan.

"Momentum ini tidak datang dua kali. Mari rapatkan barisan, Sama-sama melaju untuk Indonesia maju. Merdeka," pungkasnya.