Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kronologi Gilang Gimbal Anak Vespa Tewas Dianiaya Tubuh Penuh Luka, Kebo Cemburu Buta

Tewasnya Gilang Gimbal dan Andre ramai di media sosial, terutama di kalangan anak Vespa

Editor: muslimah
youtube
Sosok Lucky Alias Kebo Dilaporkan ke Polisi, Pelaku Pembunuhan Gilang Gimbal Anak Vespa 

TRIBUNJATENG.COM - Kronologi dan penyebab penganiayaan anak Vespa jalanan  yang menyebabkan Gilang Gimbal dan Andre tewas.

Peristiwa berujung maut itu terjadi di kawasan Sungai Duren, Kabupaten Muaro Jambi pada Sabtu (5/8/2023),

Pelaku sempat kabur. Namun kini sudah diamankan pihak kepolisian.

Penyebab masih simpang siur ada beberapa versi.

Baca juga: Mantan Napi Teroris Kelompok JAD Ikut Upacara Kemerdekaan di Alun-Alun Purwokerto, Sudah 2 Kali

Baca juga: Sosok Kartika Nurani Istri Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sentil Pak Bas Saat Upacara Kemerdekaan

Diberitakan sebelumnya, pelaku penganiayaan Gilang Gimbal dan Andre, yakni Lucky Andhy Setiawan alias Kebo sudah diamankan dan pada Senin (14/8/2023) dibawa ke Polsek Jaluko.

Dijelaskan Kapolsek Jaluko, AKP Ojak Sitanggang, penganiayaan yang dilakukan Kebo terjadi pada Sabtu (5/8/2023) sekitar pukul 22.00 WIB, di Simpang Sungai Suren, Kabupaten Muaro Jambi.

Kejadian tersebut awal mulanya dari kecemburuan pelaku terhadap korban, sehingga membuat pertikaian.

Korban dan pelaku adalah rombongan komunitas vespa ekstrim yang saat itu lagi melaksanakan jambore vespa di Bandara Lama, Kota Jambi.

Baca juga: Sosok Nonong, Terkait Kasus Baku Hantam Anak Vespa Yang Menyebabkan Gilang Gimbal Meninggal

Lanjutnya, korban Gilang ini merupakan komunitas vespa ekstrim dari Sumatera Barat.

Pelaku merupakan komunitas independen yang berasal Cilegon, Banten.

"Jadi Kebo ini sudah melakukan perkelahian dengan Gilang, langsung pergi ke kampungnya di Bogor menggunakan mobil truk. Pihak keluarga Lucky langsung menyerahkan anaknya ke Polsek Gunung Sindur," ujarnya.

Lantaran pelaku sudah menyerahkan diri, tim Polsek Jaluko koordinasi dengan pimpinan di sana untuk melakukan penjemputan Kebo, dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Untuk tersangka dikenakan Pasal 351 ayat 3 Jika perbuatan itu mengakibatkan kematian, yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama 7 tahun.

Diberitakan sebelumnya, anak Vespa jalanan yang bernama Gilang Gimbal dan Andre tewas dianiaya di kawasan Sungai Duren, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi, Minggu (6/7/2023) dini hari.

Tewasnya Gilang Gimbal dan Andre ramai di media sosial, terutama di kalangan anak Vespa.

Wawan, keluarga Gilang Gimbal yang dikonfirmasi menyebut jika Gilang Gimbal meninggal akibat dikeroyok dan dilukai dengan senjata tajam oleh kelompok anak vespa jalanan lainnya.

"Hidung patah, kepala bocor. Ada beberapa titik lukanya. Di atas kening dua, dan di samping kening satu terus di bawa bibir dan luka lainnya, begitu juga dengan Andre," kata Wawan, Kamis (10/8/2023) pagi.

Belum diketahui pasti persolan awalnya seperti apa, sebab keterangan dari saksi berbeda-beda.

Berdasarkan keterangan teman-teman korban, kata Wawan, almarhum Gilang dan pelaku pengeroyokan yang diketahui bernama Kebo, Avew dan Bule itu berawal dari masalah perempuan.

Korban didatangi oleh perempuan yang tengah ribut bersama Kebo.

Seketika Gilang melerai pertengkaran yang terjadi tersebut.

Sementara itu, ada juga yang bercerita jika Gilang hanya melerai pertengkaran temennya yang bernama Hafis dengan kelompok pelaku.

Ketika melerai, pelaku langsung mengeluarkan sebuah sajam untuk menakut-nakutin rombongan Gilang.

Setelah itu terjadilah perkelahian dan menyebabkan Gilang dan Andre terluka.

Setelah kejadian itu, korban sempat dibawa kerumah sakit Raden Mattaher Jambi untuk dilakukan penanganan medis, namun tak lama kemudian korban meninggal dunia.

"Mereka beda kelompok. Om Gilang dari Sumatra Barat dan pelaku atau rombongan Kebo itu berasal dari Jawa," katanya.

"Sewaktu kejadian, kelompok almarhum arah mau pulang ke Padang Panjang. Mereka istirahat sejenak di Sungai Duren.

Setelah itu kelompok pelaku datang, dan bilang mau gabung, tidak lama kemudian terjadi pertengkaran dan terjadilah perkelahian itu," sambungnya.

Kini pelaku telah melarikan diri. Kemungkinan ke arah Jawa secara estafet dengan menumpangi truk-truk yang melintas.

"Di tiktok beredar jika pelaku sudah ketangkap, itu informasi hoaks. Pelaku sampai saat ini belum ketangkap, mereka masih berkeliaran," ujarnya.

Saat ini kasus pembunuhan anak Vespa jalanan telah ditangani oleh pihak berwajib. Rekan korban telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Jaluko.

"Kami dari pihak keluarga sangat berharap pelaku bisa diamankan dan dihukum seadil-adilnya," harap Wawan. (Tribunjambi.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved