Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Mengenal Tradisi Pacu Jalur Viral di Tiktok, Perlihatkan Seorang Anak Berjoget di Ujung Perahu

Viral di media sosial yang memperlihatkan sekelompok orang melakukan tradisi pacu jalur dengan seorang anak kecil sedang berjoget di ujung perahu.

Penulis: Andra Prabasari | Editor: galih permadi
TRIBUNPEKANBARU
Viral di media sosial yang memperlihatkan sekelompok orang melakukan tradisi pacu jalur dengan seorang anak kecil sedang berjoget di ujung perahu. 

TRIBUNJATENG.COM- Viral di media sosial yang memperlihatkan sekelompok orang melakukan tradisi pacu jalur dengan seorang anak kecil sedang berjoget di ujung perahu.

Video tersebut dipadukan warganet dengan suara latar lagu "Biser King Dom Dom Yes Yes" yang dipopulerkan penyanyi asal Turki, Biser King.

Sehingga unggahan video tersebut viral di TikTok dan Instagram.

Selain video pacu jalur yang asli, banyak pengguna sosial yang memparodikan pacu jalur menggunakan alat seadanya.

Dilihat dari unggahan parodi video tersebut, siswa yang masih mengenakan seragam sekolah tampak memeragakan gerakan mendayung perahu.

Sementara itu, salah seorang siswa juga terlihat berdiri atas bangku sambil menirukan tarian anak yang berjoget di ujung depan perahu saat pacu jalur.

Lalu apakah Pacu Jalur?

Dilansir dari laman Kemendikbud, pacu jalur adalah sejenis lomba dayung tradisional yang berasal dari Kuantan Singingi (Kuansing), Pronvinsi Riau.

Perahu yang digunakan terbuat dari kayu gelondongan dan disebut oleh masyarakat setempat sebagai jalur.

Di daerah asalnya, pacu jalur sudah masuk ke dalam kalender pariwisata yang diadakan oleh masyarakat Kuansing dan dijadikan pesta rakyat.

Pembukaan acara tersebut digelar meriah dengan turunnya masyarakat ke tribun dan tepian Narosa, Teluk Kuantan yang merupakan kawasan arena pacu jalur.

Pacu Jalur Tradisi Masyarakat Kuansing

Menurut kepercayaan masyarakat setempat, tradisi tersebut merupakan puncak dari seluruh kegiatan, segala upaya, dan keringat yang dikeluarkan untuk mencari penghidupan selama setahun.

Karena pacu jalur selalu ditunggu, tidak mengherankan jika masyarakat Kuansing dan sekitarnya tumpah ruah saat tradisi ini digelar.

Bahkan, beredar cerita bahwa sepasang suami istri harus rela bercerai jika salah satu pasangannya dilarang mendatangi pacu jalur.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved