Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Prabowo Didukung Budiman Sudjatmiko

Kala Budiman Dukung Prabowo, Ganjar Makin Mesra Dengan Cak Imin Bahas Burung Love Bird Merah-Hijau

Kala Budiman Sudjatmiko mendukung Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Cak Imin makin mesra bahas burung Love Bird Merah-Hijau.

Editor: raka f pujangga
Istimewa
Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo bertemu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pada sebuah kafe di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (18/8/2023) 

TRIBUNJATENG, JAKARTA - Bakal calon presiden (bacapres) PDI-P Ganjar Pranowo pamer kemesraan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pada Jumat (18/8/2023).

Kemesraan keduanya nampak dari busana yang senada berwarna putih di sebuah kafe kawasan Jakarta Selatan.

Bahkan Ganjar Pranowo juga memberikan hadiah berupa burung Love Bird berwarna merah dan hijau.

Baca juga: Video Relawan SGP Sahabat Ganjar Pranowo Tak Permasalahkan Golkar dan PAN Dukung Prabowo

"Saya itu punya hadiah buat Cak Imin. Cak Imin kan suka burung, saya kasih hadiah burung," kata Ganjar dalam keterangannya, Jumat.

Setelah dicek, rupanya hadiah yang diberikan Ganjar adalah sepasang burung Lovebird.

"Lovebird itu setia, jadi kalau dia mati, pasangannya bisa ikut mati. Dan ini spesial Cak, Lovebirdnya berwarna merah dan hijau," beber Ganjar pada Cak Imin.

Cak Imin tersenyum mendengar ucapan Ganjar itu.

Ia langsung melihat warna Lovebird yang diberikan Ganjar untuk memastikan warnanya.

"Tapi kepalanya yang merah lho cak, badannya yang hijau," ucap Ganjar disambut tawa Cak Imin.

Cak Imin kembali tersenyum dan sepakat dengan pernyataan Ganjar.

"Iya dong (kepalanya yang merah). Yang penting ada hijaunya. Suwun ya mas," balas Cak Imin.

Sebagai informasi, Ganjar hingga kini belum memutuskan siapa bakal cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024. Nama Cak Imin pun masuk ke dalam salah satu radar bacawapres Ganjar.

Baca juga: Cak Imin Ngotot Jadi Cawapres

Di sisi lain, PKB telah menjalin kerja sama politik dengan Gerindra.

Namun, Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), yang dibentuk kedua parpol itu sejak setahun terakhir, belum memutuskan siapa pasangan cawapres yang akan mendampingi Prabowo Subianto nantinya.

Kini, jumlah parpol yang mengisi KKIR kian besar, setelah Partai Amanat Nasional dan Partai Golkar bergabung ke dalam koalisi.

Politisi PDIP Dukung Prabowo

Politikus PDIP, Budiman Sujatmiko mengaku siap dipecat karena mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Sebagai kader PDIP, Budiman diwajibkan untuk memenangkan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.

Namun Budiman Sujatmiko punya alasan tersendiri tak mendukung Ganjar dan mendukung Prabowo.

Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko berfoto bersama seusai deklarasi gerakan Prabu di depan Marina Convention Center Kota Semarang, Jumat (18/8/2023) sore.
Prabowo Subianto dan Budiman Sudjatmiko berfoto bersama seusai deklarasi gerakan Prabu di depan Marina Convention Center Kota Semarang, Jumat (18/8/2023) sore. (TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO)

Prabowo dan Budiman telah resmi mendeklarasikan relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu) pada Jumat (18/8/2023) di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

"Indonesia butuh kepemimpinan yang strategik. Pak Ganjar baik, bukan buruk ya. Tapi Indonesia butuh kepemimpinan yang strategik untuk hari ini," jelas Budiman saat ditanya alasannya tak mendukung Ganjar Pranowo meski sesama kader PDI Perjuangan.

Menurutnya, ke depan Indonesia butuh pemimpin yang bisa melihat keadaan global seperti kondisi ekonomi, teknologi, perang dan masalah-masalah lainnya.

"Kita butuh kepemimpinan yang punya visi misi jangka panjang yang bisa menyelesaikan masalah kerakyatan," ujar dia.

Menyadari pilihannya bersebrangan dengan PDI Perjuangan, Budiman Sujatmiko telah siap mendapatkan sanksi dari partai setelah ikut mendeklarasikan relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu).

"Saya siap misal ada sanksi. Tapi saya yakin, saya tak punya prasangka buruk kepada partai PDI Perjuangan," kata pria yang dikenal sebagai aktivis 98 tersebut. 

Dia menjelaskan, PDI Perjuangan mempunyai aturan jika ingin memberikan sanksi kepadanya.

Budiman akan bertanggungjawab dengan pilihannya itu jika dipanggil oleh partai.

"PDI Perjuangan punya aturan kalau saya kena sanksi itu sepenuhnya tanggung jawab saya," kata dia.

Budiman juga menghormati jika PDI Perjuangan memberikan sanksi kepadanya.

Dia menegaskan, dukungannya kepada Prabowo Subianto merupakan bukan sikap partai.

Baca juga: Orasi Politik Prabowo: Terima Kasih Budiman, Saya Bertekad Meneruskan Program Presiden Jokowi

"Ya ya, tapi bukan atas nama partai ya. Ini atas nama pribadi. Saya dukung Pak Prabowo," ujarnya.

Meski dukungannya itu telah disampaikan secara terbuka, Budiman meminta agar publik tidak berandai-andai karena sampai saat ini dirinya masih menjadi anggota PDI Perjuangan.

"Tapi saya jangan berandai-andai ya. Saya belum dipecat," ucap Budiman saat ditanya statusnya di PDI Perjuangan. (*)

 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Budiman Sujatmiko Ungkap Alasan Tak Dukung Ganjar, Siap Dipecat Karena Dukung Prabowo

Sebagian artikel ini sudah tayang di Kompas.com

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved