BeritaViral
Minta Bantuan KPAI, Siti Mauliah Ibu Bayi Tertukar Singgung Soal Akta Kelahiran
Siti Mauliah ibu dari bayi tertukar di Bogor menyampaikan 3 permintaan kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
TRIBUNJATENG.COM - Siti Mauliah ibu dari bayi tertukar di Bogor menyampaikan 3 permintaan kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Permohonan tersebut terkait penyelesaian kasus yang menimpanya setelah bayi yang dirawat ternyata bukan darah dagingnya.
Wakil Ketua KPAI Jasra Putra, Siti yang sudah membuktikan bahwa bayi yang telah diasuhnya selama setahun terakhir, bukanlah anak biologisnya dengan melakukan tes deoxyribonucleic acid atau DNA.
Baca juga: Hasil Tes DNA Bayi Tertukar Belum Keluar, Siti Mauliah Sudah Siapkan Nama Spesial Ini
Siti dan kuasa hukumnya pun, kata Jasra, meminta setidaknya tiga bantuan kepada KPAI dalam menuntaskan kasus ini.
Pertama, KPAI diminta mengambil bagian dalam pengawasan terkait kasus bayi yang tertukar ini dengan melakukan audiensi dengan semua pihak yang terlibat.
Kedua, KPAI diminta memberikan pendampingan psikologis anak yang terdampak dalam kasus ini.
"Jika nanti penyelesaian kasus ini, kedua anak ini sudah menemui orang tuanya, maka tentu butuh proses, karena anak Bu Siti sudah lebih dari satu tahun dari tanggal kelahirannya," ungkap Jasra, Rabu (16/8/2023) berdasarkan laporan jurnalis Kompas TV Ferdiansyah Marlupy.
Ia menegaskan, anak-anak dari kasus bayi tertukar ini tentu membutuhkan pendampingan saat berpindah keluarga.
"Karena memindahkan atau menempatkan anak pada keluarga baru itu bukan sekadar memindahkan saja, tapi ada dampak psikis dan kesiapan orang tua untuk mengasuh," tegasnya.
Ketiga, Siti meminta bantuan KPAI dalam proses hukum terkait anak dari Ibu B yang diduga anak kandungnya yang telah dibuatkan akta lahir.
"Informasi yang kami dapatkan Ibu B ini sudah mengurus akta lahir anak, sementara Ibu Siti belum, jadi ini harus diselesaikan ya," kata Jasra.
Atas persoalan ini, Jasra berjanji KPAI kan melakukan kajian dan langkah-langkah, terutama langkah jangka pendek.
"Kami akan lakukan kajian dan langkah-langkah terutama langkah jangka pendek, misalnya melakukan press conference dengan para pihak yang terlibat, misalnya kepolisian, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), komisi perlindungan anak daerah Kabupaten Bogor, dan kementerian terkait, terkait langkah-langkah cepat untuk segera diselesaikan," tegasnya.
Penyebab bayi tertukar
Misteri penyebab bayi tertukar di Bogor, Jawa Barat, akhirnya terjawab.
Menyenangkan! 20 Mahasiswa KEIO University Jepang Belajar Bahasa dan Budaya Indonesia di UKSW |
![]() |
---|
UNIMMA Dampingi Dosen Muda di Tiga Kampus Grobogan Susun Proposal Riset Kompetitif |
![]() |
---|
Hari Pelanggan Nasional, PLN Perkuat Kelistrikan Nusakambangan dengan Kabel Laut 2 x 10,23 MW |
![]() |
---|
Perluas Dampak untuk Masyarakat, Total 13 Proposal Dosen UNIMMA Raih Hibah Abdimas DPPM 2025 |
![]() |
---|
Pemprov Jateng Peringati Haornas, Momentum Memasyarakatkan Olahraga dan Mengolahragakan Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.