Berita Viral
Klarifikasi Pemukulan Warga di Pasadena Semarang Saat Malam Tirakatan, Bukan RT Tapi Warga Biasa
Video dengan narasi seorang RT melakukan pemukulan kepada warga saat malam tirakatan di perumahan Pasadena, Semarang viral beberapa waktu lalu.
Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Video dengan narasi seorang RT melakukan pemukulan kepada warga saat malam tirakatan di perumahan Pasadena, Semarang viral beberapa waktu lalu.
Namun ternyata, pelaku bukanlah ketua RT dan merupaka warga biasa.
Hal itu diungkap oleh F, istri dari korban A.
Baca juga: Festival Arak-arakan Cheng Ho Berlangsung Meriah, Walikota Semarang Ingin Setiap Tahun Harus Digelar
Saat dihubungi Tribunjateng.com pada Sabtu (19/8/2023), F menjelaskan jika pelaku R merupakan warga biasa.
"Pelaku sama sekali bukan Pak RT, dia warga biasa," ucap F.
Dalam video yang beredar di media sosial, A dipukul karena menolak disalami oleh pelaku.
Hal itu pun dibenarkan oleh F.
Baca juga: Cara Mudah Translate Bahasa Asing di Google, Tanpa Sambungan Internet
Suaminya menolak uluran tangan R karena masih sakit hati sering dihina.
"Iya benar, suami saya menolak disalami. Alasannya karena masih sakit hati selalu dihina di setiap pertemuan RT. Disebut manusia tidak beradab, manusia tidak bisa diperbaiki lah, dianggap mengganggu kedamaian lingkungan. Padahal suami saya tidak pernah melakukan hal-hal meresahkan.," papar F kepada Tribunjateng.com.
F mengakui selama ini pelaku sering memberikan komentar negatif tentang suaminya.
Padahal selama ini A selalu aktif dalam kegiatan di lingkungan tempat tinggal.
Korban tampak ditampar dan dipukul beberapa kali hingga wajahnya merah.
Korban A lalu dibawa ke RS Tugu untuk melakukan visum.
Baca juga: Kondisi Gigi Kuning Karena Hobi Ngopi dan Merokok? Gunakan Bahan Ini Agar Gigi Tampak Putih Alami
Sementara itu, kasus ini sendiri telah selesai secara damai setelah dilakukan mediasi dengan dua belah pihak.
"Pada 17 Agustus 2023 malam, sudah dilakukan mediasi oleh Babinkamtibnas dan Babinsa. Disaksikan lurah Kalipancur, Pak RT tempat saya tinggal, serta perwakilan warga.
Ada kesepakatan yang kami tandatangani" lanjut F.
Pihak pelaku juga sudah memberikan uang ganti rugi untuk visum.
Sebelumnya, kasus pemukulan itu terjadi saat malam tirakatan pada Rabu (16/8/2023).
Saat itu korban tengah duduk bersama bapak-bapak lain.
Pelaku lalu datang menyalami para bapak-bapak yang duduk di lokasi.
Namun saat hendak menyalami korban, tangan pelaku ditepis oleh korban.
Pelaku langsung memukul korban beberapa kali.
Beruntung warga langsung memisahkan keduanya. (*)
Viral Kendaraan Pajak Mati Dilarang Isi BBM di SPBU, Ini Kata Pertamina |
![]() |
---|
Cek Fakta Viral Ojol Dilarang Isi BBM Pertalite? Ini Penjelasan Resmi dari Kementerian ESDM |
![]() |
---|
Apa Itu Topan Ragasa Badai Dahsyat Terjang Filipina, Taiwan dan China, Dampaknya Sampai Indonesia? |
![]() |
---|
Viral Pendaki Tewas dalam Kecelakaan Menuju Gunung Sumbing Wonosobo, Istri Baru Melahirkan |
![]() |
---|
Kisah Pilu Joko Jalan Kaki Bawa Mayat Bayi ke Rumah Mertua Berujung Diusir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.