Bayi Tertukar di Bogor
Babak Baru Bayi Tertukar di Bogor, Hari Ini Kedua Ibu Bayi Tes DNA Silang di di Puslabfor Polri
Kasus bayi tertukar Bogor memasuki babak baru, pada hari ini, Senin (21/8/2023), dua ibu bayi tertukar di Bogor menjalani tes DNA di Puslabfor Polri
Terkait pemeriksaan para perawat, Juru bicara RS Sentosa Gregg Djako buka suara.
Ternyata ada pengakuan terbaru dari perawat yang mengakui kesalahannya perihal kasus bayi tertukar.
Apa itu?
Dalam tayangan AB+ di kanal official inews tv, Gregg Djako blak-blakan.
Bahwa ketujuh perawat yang diperiksa polisi adalah perawat yang terlibat langsung dalam kasus bayi tertukar.
Hal tersebut telah diakui sendiri oleh perawat itu.
"Tenaga medis yang kami hadirkan adalah yang terlibat secara langsung dalam peristiwa ini (bayi tertukar). Mereka yang mengetahui peristiwanya pada 18 Juli dan terlibat di dalam prosesnya," ujar Gregg Djako.
Terkait kesalahannya, para perawat tersebut mengakui membuat gelang double alias rangkap dua saat kelahiran bayi ibu Siti dan ibu D.
Namun nama yang tertera di dua gelang tersebut hanyalah ibu D saja.
Hal tersebut membuat peristiwa bayi tertukar pun tak terhindarkan.
"Benarkah titik kelalaian itu terjadi karena pemasangan gelang, yang mana ada dua bayi dipasangkan dua gelang tapi hanya ada satu ibu, atas nama satu ibu, benarkah?" tanya Abraham.
"Itu yang disampaikan ibu Siti bahwa ada nama double, nama yang sama untuk bayi, atas nama ibu D," pungkas Gregg Djako.
Kepada pihak rumah sakit dan kepolisian, tujuh perawat tersebut mengakui kelalaiannya.
"Ini sudah kami dalami ke perawat dan perawat mengakui ada kekeliruan dia di situ, dia tidak melakukan pengecekan lebih jauh, kami sudah sampaikan dan perawat itu mengaku bahwa ada kekeliruan," ungkap Gregg Djako.
Karenanya, pihak rumah sakit pun segera mengambil tindakan.
Yakni dengan menonaktifkan belasan perawat yang terlibat langsung maupun tidak dalam kasus bayi tertukar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.