Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

Cerita Warga Gunungkidul Tertipu Beli Jenglot Seharga Rp 17 Juta, Ternyata Sekadar Barang Replika

Pengakuan korban merasa tertipu karena jenglot yang dimandikan menggunakan kembang dan air zam-zam tidak hidup dan menarik uang.

Editor: deni setiawan
Tribun Jabar/Mega Nugraha
ILUSTRASI jenglot. 

TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Seorang warga Karangmojo Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta tertipu seusai membeli jenglot seharga Rp 17 juta.

Dia terpedaya seusai memperoleh iming-imingan dari pelaku berinisial HH yang diklaim akan mendatangkan banyak uang.

Setelah dicoba melakukan ritual berkali-kali, korban baru tersadar jika jenglot yang dibelinya itu ternyata palsu dan merasa telah tertipu.

Karenanya korban pun kemudian melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.

Baca juga: Kabar Terbaru Cak Nun Sudah Boleh Pulang, Ini Penjelasan RSUP Dr Sardjito Yogyakarta

Kasus penipuan penjual jenglot terjadi di Gunung Kidul, DI Yogyakarta. 

Dari kasus ini polisi menangkap penjual jenglot tersebut.

Pengakuan korban merasa tertipu karena jenglot yang dimandikan menggunakan kembang dan air zam-zam tidak hidup dan menarik uang.

Dikutip dari TribunSolo.com, Kapolsek Kretek, AKP Haryanto mengatakan, pihaknya menangkap HH seusai menipu korban SR, warga Karangmojo, Gunungkidul.

Pelaku merupakan warga Pagar Alam Selatan, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan, yang tinggal di sebuah rumah kos di Depok, Parangtritis, Kretek, Bantul.  

Kejadian ini bermula saat korban yakni SR ditawari pelaku supaya membeli barang gaib berupa Jenglot di Kompleks Topeng Mas, Parangtritis, Minggu (16/7/2023), sekira pukul 15.00.

"Pada saat menawari barang tersebut kepada korban, pelaku mengatakan atau memberikan iming-iming bahwa “jenglot” tersebut bisa digunakan untuk menarik uang gaib, akan memberikan kekayaan," kata AKP Haryanto.

Dikatakannya, pelaku meyakinkan korban bahwa jenglot bisa hidup jika dimandikan setiap malam Jumat.

Baca juga: Kisah Purwadi Klaten, Hilang Selama 17 Tahun Sejak Gempa Yogyakarta, Sudah Dibuatkan Surat Kematian

Setelah itu korban pun percaya kepada perkataan pelaku.

Kemudian korban membayar jenglot tersebut seharga Rp 17 juta. 

Adapun pembayaran dengan sistem cicilan.

Yang pertama Rp 7 juta dibayar secara tunai pada 16 Juli 2023.

Kemudian yang kedua Rp 3 juta dibayar secara tunai pada 26 Juli 2023.

Lalu yang ketiga Rp 7 juta secara transfer pada 29 Juli 2023.

Pelaku mengatakan, untuk bisa menarik uang gaib tersebut, korban harus melakukan ritual.

Dalam hal ini jenglot tersebut dimandikan dengan kembang tujuh rupa dengan air zam-zam dan dupa kembang melati setiap malam Jumat.

"Setelah proses pembelian tersebut kemudian korban melakukan ritual sebanyak 3 kali dan ternyata tidak ada hasilnya," kata dia.

Tidak ada uang gaib yang datang dan jenglot tersebut tidak hidup.

Dari situlah korban merasa ditipu oleh pelaku.

Baca juga: Kisah ODGJ Warga Klaten Dipasung Keluarga, Pria Usia 52 Tahun Ini Pernah Kecelakaan di Yogyakarta

Kemudian korban melaporkan kejadian tersebut di Polsek Kretek pada Selasa 15 Agustus 2023.

Saat ini tersangka HH sudah ditangkap di Mapolsek Kretek.

AKP Haryanto mengatakan, tersangka disangkakan Pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya 4 tahun.

Adapun barang bukti yang disita, kotak terbuat dari kayu ada tutupnya warna coklat krem yang berisi boneka Jenglot.

Selain itu juga bukti transfer.

Selain itu, jenglot yang ditawarkan HH ke SR ternyata palsu, karena mudah rusak.

"Ini dari mika (tubuh jenglot) dan kelingkingnya juga sudah patah."

"Kalau rambutnya asli (rambut manusia) dan kotaknya itu dibuat pelaku sendiri karena ngaku nemu jenglot itu di pinggir Pantai Parangtritis."

"Jadi bisa dibilang ini replika jenglot ya," kata AKP Haryanto. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di TribunSolo.com berjudul Kronologi Warga Gunungkidul Tertipu Beli Jenglot: Uang Rp17 Juta Raib, Sudah Ritual Uang Tak Datang

Baca juga: Inilah Penampakan Sekolah Toleran di Indonesia, SMA Kusuma Bangsa Palembang Punya 5 Tempat Ibadah

Baca juga: Cerita Semenit Motor Larsi Raib Digondol Maling, Lagi Antar Anak Ikuti Upacara HUT ke-78 RI

Baca juga: Sinergi BI dan Pemprov Jateng Kunci Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Baca juga: Ganjar Intervensi Penurunan Kemiskinan, 23 Ribu Lebih Warga Miskin Terserap Dunia Kerja Maret 2023

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved