Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Mahasiswa KKN Universitas Muria Kudus Diharapkan Jadi Agen Penurunan Stunting

Universitas Muria Kudus (UMK) menerjunkan 1.981 mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Kudus dan Pati

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Rifqi Gozali
Prosesi penerjunan mahasiswa KKN Universitas Muria Kudus di Pendopo Kabupaten Kudus, Senin (21/8/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Universitas Muria Kudus (UMK) menerjunkan 1.981 mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Kudus dan Pati.

Mereka diharapkan menjadi agen penurunan angka stunting, sadar lingkungan, dan turut serta mengampanyekan bahaya rokok ilegal terhadap pendapatan negara.

Untuk yang diterjunkan KKN di Kabupaten Kudus ada sebanyak 1.305 mahasiswa. Mereka ditugaskan di 82 desa 7 kecamatan sejak 21 Agustus sampai 20 September 2023. Untuk prosesi penerjunan mahasiswa KKN di Kudus berlangsung di Pendopo Kudus pada Senin 21 Agustus 2023.

Rektor UMK Darsono mengatakan, ada 3 program pokok yang akan dijalankan oleh para mahasiswa UMK yang menjalankan tugas KKN.

Pertama yaitu berkenaan dengan penurunan angka stunting. Sebelumnya para mahasisea telah mendapatkan bekal materi perihal tindakan preventif pencegahan stunting berikut materi asupan gizi.

Kemudian program pokok berikutnya yaitu kesadaran atas lingkungan yang termaktub dalam program kampung iklim. Program ini berkaitan dengan kesadaran masyarakat akan lingkungan. Misalnya berkaitan dengan manajemen sampah agar lebih teratur.

"Terakhir yaitu program meminimalisir peredaran rokok ilegal. Para mahasiswa bisa ikut serta kampanye memberikan pemahaman bahwa rokok ilegal merugikan negara," kata Darsono.

Sementara Asisten I Kudus Agus Budi Satrio mengatakan, program yang dijalankan mahasiswa KKN ini selaras dengan program pemerintah. Untuk itu dia berharap mahasiswa bisa maksimal saat berada di tengah masyarakat.

"Adanya KKN ini harapannya bisa mempercepat program pemerintah. Para mahasiswa bisa berpikir cepat karena teori yang dipelajari di kampus kadang tidak serta merta bisa diterapkan dalam masyarakat. Untuk itu perlu berpikir cepat," kata Agus.

Lebih lanjut Agus mengatakan, mahasiswa diharapkan mempelajari kultus masyarakat setempat. Dengan begitu mahasiswa bisa lebih diterima di tengah masyarakat, imbasnya program kerja KKN bisa berjalan maksimal. (Goz)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved